Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketua Relawan Moeldoko Mengaku Dianiaya Sesama Relawan, Wajib Lapor 2 Kali Seminggu

image-gnews
Moeldoko (tengah) tiba di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, 5 Maret 2021. Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyebut kongres tersebut ilegal. ANTARA/Endi Ahmad
Moeldoko (tengah) tiba di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, 5 Maret 2021. Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyebut kongres tersebut ilegal. ANTARA/Endi Ahmad
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang wanita berinisial M, yang menyebut dirinya sebagai ketua umum relawan Moeldoko Bersama Rakyat, bercerita telah dianiaya oleh orang-orang yang diduga sesama relawan Moeldoko.

Anehnya, ia justru ditangkap dan dipolisikan yang mengharuskan ia melakukan wajib lapor 2 kali seminggu.

M menunjukkan sejumlah bukti dirinya dipolisikan oleh orang-orang yang diduga terlibat penganiayaan terhadap dirinya. Diantaranya surat perintah penangkapan atas nama dirinya dari Polsek Tanah Abang pada 9 Juli 2022 dan surat wajib lapor diri dari polsek yang sama.

Surat perintah penangkapan bernomor SP.Kap/72/VII/2022/Sektro TA itu didasari atas pemeriksaan dirinya yang dianggap terbukti melakukan tindak pidana penganiayaan di Kantor Moeldoko Center Menara Batavia pada Kamis, 7 Juli 2022. Dia kemudian wajib lapor setiap Senin dan Kamis di Polsek. 

"Tanggal 9 pagi jam 4 pagi tiba-tiba ada penangkapan. Beberapa polisi yang mengatakan saya membikin onar di Gedung Moeldoko Center itu," kata M saat dihubungi, Selasa, 26 Juli 2022. 

Awal mula penganiayaan sesama relawan

M pun bercerita kejadian yang sebenarnya dia alami. Kata M, kejadian ini bermula saat dia berangkat ke Jakarta dari rumahnya di Malang untuk merayakan ulang tahun Moeldoko itu di Pondok Pesantren Al-Baghdadi di Karawang pada 2 Juli 2022. 

Setelah perayaan itu, dan dokumentasinya diabadikan di instagram  @moeldokobersamarakyat, M mengatakan, dia dikontak oleh seseorang dari Komunitas Moeldoko Center dan diajak ketemuan untuk makan-makan di Menara Batavia. Dia pun dijemput setelah bersedia menghadiri pertemuan itu.

"Nah di sana katanya akan ada acara silaturahmi dan makan siang. Sesampai di sana ternyata tidak ada silaturahmi, tidak ada makan siang, tempatnya juga cukup kecil," ujar M.

Dia pun masuk ke suatu ruangan bersama anaknya dan 2 orang dari komunitas relawan yang mengundang. Setelah masuk, dia mengatakan, malah seperti diinterogasi dan dihina-hina. Akhirnya dia pun mengaku marah saat itu. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Lalu karena saya kesal saya tinggalkan. Tapi sebelum saya tinggalkan, kan kaki saya 2 hari sebelumnya memang keseleo, jadi kaki saya agak lambat jalan dia injak kaki saya, dia pakai sepatu hak tinggi," ujar M. 

Ditangkap polisi dari Polsek Tanah Abang

Setelah kejadian itu, M mengaku langsung ditangkap polisi dari Polsek Tanah Abang pada 9 Juli 2022 dan diwajibkan untuk wajib lapor setiap Senin dan Kamis. Namun, dia mengatakan, saat proses penangkapan tidak didampingi kuasa hukum dan sudah tidak punya biaya tinggal di Jakarta untuk memenuhi wajib lapor itu. 

"Saya disuruh wajib lapor Senin dan Kamis. Nah saya ini kan uang saya pas-pasan, saya ini janda, saya mau tinggal di hotel mau bagaimana, kalau tidak tinggal di hotel bagaimana," ucapnya.

Karena kondisi ini, dia melaporkan balik kejadian yang dialami ke Polres Metro Jakarta Pusat pada 11 Juli 2022. Laporan dia pun diterima dengan nomor laporan LP/B/1494/VII/2022/SPKT/POLRES METROPOLITAN JAKPUS/POLDA METRO Jaya. Terlapor berinisial TS yang disebutnya pelaku penganiayaan yang menginjak kaki kiri dan kanannya.

"Saya sudah dizolimi, sudah dibully seperti itu sampai anak saya bingung. saya hanya ingin keadilan dan kebenaran saja. Saya sudah visum juga di RSCM, hasilnya sudah keluar juga," ujar M. 

Hingga berita ini ditulis, Kapolsek Tanah Abang Kompol Haris Kurniawan serta Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Komarudin belum merespons upaya konfirmasi. Termasuk soal kebenaran penangkapan dan adanya laporan balik sesama relawan Moeldoko.

Menurut M, hingga kembali ke Malang saat ini, dia terus mendapatkan teror dari orang-orang tak dikenal yang memintanya untuk mencabut laporan dan berdamai. Dia berharap polisi bisa segera mengusut kasusnya ini karena dia merasa masih terancam.

Baca juga: Moeldoko Sampaikan Pesan Jokowi ke Relawan: Ojo Kesusu, Tunggu Arahan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Peringatkan Potensi Hujan Petir, Angin Kencang di Jakarta Selatan, Timur dan Barat

1 jam lalu

Suasana hujan yang mengguyur kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Januari 2022. Badan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi curah hujan tahun ini sedikit lebih rendah dibandingkan 2021 lalu. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Petir, Angin Kencang di Jakarta Selatan, Timur dan Barat

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini potensi hujan disertai petir dan angin kencang di Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Barat siang atau sore.


Sopir GrabCar Diduga Aniaya, Memeras, hingga Berniat Menculik Penumpangnya, Grab Indonesia Evaluasi SOP Layanan Konsumen

9 jam lalu

Grab Indonesia meluncurkan 20 unit taksi listrik merek Hyundai bertipe  Hyundai IONIQ EV di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Senin, 27 Januari 2020. Peluncuran itu dihadiri oleh Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, dan President Director of Hyundai Motor Indonesia Sung Jo Ha. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Sopir GrabCar Diduga Aniaya, Memeras, hingga Berniat Menculik Penumpangnya, Grab Indonesia Evaluasi SOP Layanan Konsumen

Direktur Operasi Grab Indonesia Regional Jabodetabek Tyas Widyastuti menyatakan masih melakukan investigasi internal perihal dugaan upaya penculikan, pemerasan, dan penganiayaan oleh mitra sopir Grab terhadap penumpangnya.


DPR Setujui RUU DKJ yang Mengantar Jakarta Bukan IKN Lagi, Ini 7 Garis Besarnya

15 jam lalu

Ilustrasi Monas (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
DPR Setujui RUU DKJ yang Mengantar Jakarta Bukan IKN Lagi, Ini 7 Garis Besarnya

Rapat Paripurna DPR RI menyetujui Rancangan Undang-Undang tentang Daerah Khusus Jakarta atau RUU DKJ sebagai undang-undang. Jakarta bukan IKN lagi


PKS Usul Jakarta Jadi Ibu Kota Legislatif, Ini Kata Ketua DPR Puan Maharani

15 jam lalu

Ketua DPR RI Puan Maharani menerima berkas laporan pembahasan RUU DKJ dari Ketua Badan Legislasi DPR RI Supratman Andi Agtas dalam Rapat Paripurna ke-14 Masa Persidangan IV tahun 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-undang (RUU) Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi Undang-Undang (UU) yang terdiri atas 12 bab dan 73 pasal berisi ketentuan soal status Jakarta usai tak lagi menjadi ibu kota. TEMPO/M Taufan Rengganis
PKS Usul Jakarta Jadi Ibu Kota Legislatif, Ini Kata Ketua DPR Puan Maharani

Ihwal usul PKS, apakah masih ada peluang merevisi UU DKJ?


Mario Dandy dan Shane Lukas Satu Blok di Lapas Salemba, Kalapas: Keduanya Ikuti Pembinaan Agama

19 jam lalu

Terdakwa kasus dugaan penganiayaan terhadap David Ozora, Mario Dandy Satriyo (kiri) dan Shane Lukas menunggu dimulainya sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis 10 Agustus 2023. Sidang tuntutan tersebut ditunda dan akan dilaksanakan kembali pada hari Selasa, 15 Agustus 2023 karena berkas tuntutan dari jaksa belum siap. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Mario Dandy dan Shane Lukas Satu Blok di Lapas Salemba, Kalapas: Keduanya Ikuti Pembinaan Agama

Kepala Lapas Salemba Beni Hidayat menyatakan kondisi Mario Dandy dalam keadaan sehat.


Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

1 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

Langkah-langkah ini disusun dalam program penanganan banjir yang menjadi bagian dari rencana aksi roadmap untuk penyusunan RPJPD 2025-2045.


4 Poin Pernyataan Ganjar Pranowo: Dari Jabatan Menteri hingga Kiprah di Luar Pemerintahan

1 hari lalu

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo memberikan keterangan usai menghadiri pertemuan dengan koalisi pasangan Ganjar-Mahfud di High End, Menteng, Jakarta, Kamis, 15 Februari 2024. Pertemuan tersebut membahas tentang Pemilu 2024 seperti persoalan dugaan kecurangan dan akan menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU RI. TEMPO/ Febri Angga Palguna
4 Poin Pernyataan Ganjar Pranowo: Dari Jabatan Menteri hingga Kiprah di Luar Pemerintahan

Ganjar Pranowo menolak jabatan menteri di pemerintahan mendatang. Ia lebih memilih berkiprah di luar pemerintahan. Apa yang akan dilakukannya?


BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Berawan Pagi Ini, Hujan Merata Sejak Siang Hingga Malam

2 hari lalu

Tangkapan layar pergerakan dua bibit Siklon Tropis 98S dan 90W yang dirilis BMKG, Jumat 7 April 2023. (ANTARA/HO-BMKG)
BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Berawan Pagi Ini, Hujan Merata Sejak Siang Hingga Malam

Jakarta diperkirakan berawan sejak dinihari hingga Rabu pagi ini. Hujan baru berpeluang turun sejak sore ke malam.


Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

2 hari lalu

Warga beraktivitas di pinggir Waduk Cacaban, Kedung Banteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa, 11 September 2018. Akibat musim kemarau tahun ini, volume air di salah satu waduk penyuplai di wilayah Pantura itu menyusut hingga lebih dari puluhan meter sehingga mengancam kekeringan, terutama persawahan di sejumlah wilayah itu. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

Fenomena penguapan air dari tanah akan menggerus sumber daya air di masyarakat. Rawan terjadi saat kemarau.


KontraS Sebut Langkah TNI Tangani Kasus Papua Belum Cukup, Perlu Evaluasi Total

2 hari lalu

Kepala Divisi Bidang Korupsi dan Politik ICW Ego Primayoga (kanan) dan Peneliti KontraS Rozy Brilian (kiri) memberikan keterangan pada media usai mengantar surat permohonan keterbukaan informasi publik tentang Pemilu 2024 di KPU RI, Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Dua organisasi itu mencatat sejumlah masalah pemilu seperti pelaporan dana kampanye partai politik maupun calon presiden tidak dapat diakses oleh masyarakat umum. TEMPO/ Febri Angga Palguna
KontraS Sebut Langkah TNI Tangani Kasus Papua Belum Cukup, Perlu Evaluasi Total

KontraS mengatakan perlu dilakukan evaluasi total seluruh langkah dan pendekatan keamanan yang selama ini berlangsung di Papua.