Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Bulan Genangan Air di Jalan Raya Ceger: Masalah di Drainase dan Sumur Resapan

image-gnews
Sejumlah pengendara sepeda motor dan mobil memperlambat laju kendaraannya saat melintas di jalan raya Ceger yang terendam air selokan, Selasa 2 Agustus 2022. Tempo/Muhammad Kurnianto
Sejumlah pengendara sepeda motor dan mobil memperlambat laju kendaraannya saat melintas di jalan raya Ceger yang terendam air selokan, Selasa 2 Agustus 2022. Tempo/Muhammad Kurnianto
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Jalan Raya Ceger, Kota Tangerang Selatan terendam genangan air selokan selama tujuh bulan. Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi kota Robby Cahyadi mengatakan hal itu terjadi karena saluran pembuangan air tertutup tanggul.

Robby menuturkan di Jalan Raya Ceger ada satu titik cekungan yang memiliki saluran alami pembuangan air ke arah Jalan Swadaya. Namun oleh warga setempat dibuat tanggul sehingga air tidak bisa melintas ke Jalan Swadaya.

"Oleh karena itu memang kami sudah berdiskusi dengan warga beberapa kali dan sudah meminta kesediaan warga untuk mengalirkan pembuangan drainase ke jalan itu, tetapi warga memang tidak sepakat atau menolak karena warga khawatir ada histori kejadian beberapa kali banjir," kata Robby saat ditemui, Selasa, 2 Agustus 2022.

Warga jalan Swadaya, kata Robby, khawatir air pembuangan dari Jalan Raya Ceger bisa membuat wilayahnya mengalami kebanjiran. "Akhirnya memang terjadi titik genangan di situ,” ucap dia.

Robby menuturkan ada masalah lain pula terkait saluran pembuangan air di Jalan Raya Ceger. Pasalnya ada drainase di perumahan  warga yang berada di pinggir jalan mengarah ke Jalan Raya Ceger. “Jadi di satu sisi air tidak bisa dibuang, di sisi lain debit airnya bukan pas hujan saja, sehari- hari pun ada dari rumah tangga atau pertokoan," tuturnya.

Robby mengatakan pihaknya sudah memompa dua kali dalam sepekan ini karena secara alami air di jalan Ceger sudah tidak bisa terbuang lagi. Pihaknya memompa air untuk dibuang akhirnya dibantu oleh pompa untuk dibuang ke Kali Cantiga yang berjarak kurang lebih 200 meter. "Selain pompa kami sudah berupaya untuk membuat kolam resapan di bawah trotoar itu. Karena debit airnya tidak berimbang dengan resapannya sehingga harus dibantu pompa," katanya.

Robby berharap masyarakat bisa ikut membantu atau bersinergi. Bila diizinkan nantinya drainase di Jalan Swadaya akan diperbaiki dan diperlebar dari 20 sentimeter menjadi 50 sentimeter. "Karena di belakang Jalan Swadaya itu ada rawa kecil, nanti air ditampung ke situ. Kami sudah tawarkan program seperti itu ke warga," ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara ini, kata Robby, opsi pembuangan air dari Jalan Raya Ceger ke Jalan Swadaya sudah tidak memungkinkan. Pemerintah Kota harus membuat saluran dengan kedalaman 3 meter di bawah tanah hingga menembus ke Kali Cantiga. Namun, anggarannya belum ada. "Nanti di APBD perubahan baru akan kami tangani. Sambil menunggu dilaksanakan kami lakukan pompa dua kali seminggu dan kami mau pasang pompa otomatis di situ,” katanya.

Sebelumnya genangan air yang tak kunjung surut terlihat di Jalan Ceger RT 5, RW 4, Kelurahan Jurangmangu Timur, Pondok Aren, genangan air tersebut membuat pengendara yang melintas lebih berhati- hati.

Beberapa pengendara sepeda motor yang melintas terlihat menghindari jalan yang tergenang air, mereka lebih memilih melintas di atas trotoar karena tidak terkena genangan air.

MUHAMMAD KURNIANTO

Baca juga: Warga Pondok Aren Keluhkan Jalan Raya Ceger Terendam Genangan Air Selokan Selama 7 Bulan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 jam lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

10 jam lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

1 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

1 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

2 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Menyusuri Hatta Falaj, Saluran Irigasi Kuno Bawah Tanah di Dubai

2 hari lalu

Hatta Falaj, Dubai, merupakan saluran irigasi bawah tanah yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Airnya mengalir ke sejumlah lahan pertanian di sekitarnya. Foto diambil 24 Maret 2024 (TEMPO/Mila Novita)
Menyusuri Hatta Falaj, Saluran Irigasi Kuno Bawah Tanah di Dubai

Hatta Falaj di Dubai mengalirkan air dari bawah pengunungan Hajar untuk kebutuhan pertanian dan minum warga di masa lalu.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

2 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024


Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

2 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

Besok, ratusan warga Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan akan kembali menggeruduk kantor BRIN untuk meminta hasil mediasi.


BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

2 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

Warga Setu, Kota Tangerang Selatan menolak pengalihan akses jalan Lingkar Baru BRIN sebagai jalan pengganti. Dianggap tidak layak untuk digunakan.


Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

2 hari lalu

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie memantau TPS terdampak banjir di Kompleks  Maharta, Pondok Aren, Rabu 14 Februari 2024. Tempo/Muhammad Iqbal
Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.