TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencanangkan penjenamaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat.
Penjenamaan yang merupakan istilaha Bahasa Indonesia untuk branding ini berlaku untuk seluruh RSUD milik Pemprov DKI Jakarta.
“Kita ingin warga Jakarta hidup sehat dan berorientasi kesehariannya untuk bisa lebih sehat. Itulah sebabnya, penjenamaan ini dilakukan,” kata Anies Baswedan di RSUD Cengkareng yang dikutip dari akun Instgram @aniesbaswedan, Rabu, 3 Agustus 2022.
Anies mengatakan penjenamaan Rumah Sehat ini sempat tertunda selama hampir dua tahun dan ia berharap seluruh pihak terkait untuk segera melakukan transformasi.
“Alhamdulillah setelah tertunda hampir dua tahun sekarang bisa kita luncurkan. Ini yang menjadi pesan utama dan kami berharap kepada seluruh jajaran pengelola rumah sehat di Jakarta untuk segera melakukan transformasi,” ujarnya.
Dengan mengganti nama rumah sakit jadi rumah sehat, diharapkan Rumah Sehat menjadi tempat yang memberikan pelayanan dengan keramahan, kenyamanan, dan kepuasaan bagi pasien.
“Sehingga, benar-benar ini menjadi sebuah tempat yang memberikan hospitality. Hospitality itu adalah keramahan, kenyamanan, kepuasaan. Itulah sebabnya kalau dalam Bahasa Inggris namanya hospital karena disitulah kita merasakan sebuah pengalaman yang nyaman . Ini yang menjadi harapan kita,” kata Anies Baswedan.
Selain itu, ia mengatakan penjenamaan dilakukan untuk mengubah pola pikir (mindset) warga tentang rumah sakit, sehingga diharapkan rumah sakit tidak hanya didatangi saat keadaan sakit melainkan dalam kondisi sehat.
“Selama ini RS kita berorientasi pada kuratif dan rehabilitatif sehingga datang karena sakit jadi datang untuk sembuh untuk sembuh itu harus sakit dulu,” kata Anies.
Ke depannya, peran rumah sehat akan ditambah dari segi promotif dan preventif. Hal tersebut dilakukan agar rumah sakit mengambil peran membantu warga melakukan pencegahan penyakit sekaligus mempromosikan hidup sehat.
Oleh karena itu, rentetan program yang berkaitan dengan unsur preventif dan promotif akan disiapkan oleh jajarannya untuk diterapkan di seluruh rumah sakit.
Hingga saat ini, kata Anies, pihaknya akan menerapkan perubahan nama ini di 31 RSUD rumah sakit milik pemerintah yang ada di DKI Jakarta. Namun, pihaknya belum berencana untuk menganjurkan penggantian nama ini ke rumah sakit swasta yang ada di wilayah DKI.
MUTIA YUANTISYA
Baca juga: Anies Ganti Nama Rumah Sakit di Jakarta Jadi Rumah Sehat