TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi angkat bicara soal kebijakan Gubernur Anies Baswdan ubah nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat. Dia menyebut kebijakan ubah nama rumah sakit jadi rumah sehat itu ngawur.
“Yang terasa langsung gitu kesuksesannya di tengah masyarakat. Bukan cuma ganti ganti nama, kemarin nama jalan sekarang rumah sakit. Stop deh bikin kebijakan ngawur,” kata Prasetyo Edi Marsudi, Rabu, 3 Agustus 2022.
Pemprov DKI Jakarta seharusnya memunculkan terobosan-terobosan program pembangunan atau pelayanan yang berdampak langsung kepada masyarakat.
Menurut politikus PDI Perjuangan itu, Jakarta masih memiliki segudang masalah yang perlu penanganan segera. Mulai dari persentase angka kemiskinan yang terus merangkak naik hingga kampung kumuh di tengah kota yang juga belum terselesaikan.
“Ini Jakarta lho. Lihat tuh Tanah Tinggi, terus Johar. Mereka itu perlu sentuhan pemerintah, butuh solusi dengan program-program yang baik, bukan ganti ganti nama begitu, itu enggak dibutuhkan masyarakat,” ujar Ketua DPRD DKI itu.
Prasetyo tergelitik dengan penamaan Rumah Sehat yang digadang Anies untuk menggantikan nama Rumah Sakit. Menurutnya, sudah sejak dulu semua orang mengetahui rumah sakit adalah lokasi untuk mengobati penyakit.
Selain itu, kata Ketua DPRD DKI, penamaan rumah sakit sudah tertera jelas dalam Undang-undang No. 4/2009 tentang Rumah Sakit.
“Jadi memang aturannya di Pasal 1 jelas namanya rumah sakit. Dari dulu kalau kita sakit kemana sih larinya, ya ke rumah sakit. Memang namanya rumah sakit ya untuk mengobati penyakit. Logikanya kan begitu. Kalau sudah sehat ya kerja, beraktivitas kembali,” ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Anies mencanangkan pemjenamaan nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat. Penjenamaan yang merupakan istilah Bahasa Indonesia untuk branding ini berlaku untuk seluruh RSUD milik Pemprov DKI Jakarta.
“Kita ingin warga Jakarta hidup sehat dan berorientasi kesehariannya untuk bisa lebih sehat. Itulah sebabnya, penjenamaan ini dilakukan,” kata Anies Baswedan di RSUD Cengkareng yang dikutip dari akun Instgram @aniesbaswedan, Rabu, 3 Agustus 2022.
Anies mengatakan penjenamaan Rumah Sehat ini sempat tertunda selama hampir dua tahun dan ia berharap seluruh pihak terkait untuk segera melakukan transformasi.
“Alhamdulillah setelah tertunda hampir dua tahun sekarang bisa kita luncurkan. Ini yang menjadi pesan utama dan kami berharap kepada seluruh jajaran pengelola rumah sehat di Jakarta untuk segera melakukan transformasi,” ujar Anies Baswedan.
Baca juga: Anies Baswedan Ubah Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, PSI: Bangun Puskesmas Lebih Urgen