TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Timur akan membebaskan trotoar depan Pasar Ciracas dari pedagang kaki lima (PKL) serta parkir liar. Asisten Perekonomian Pembangunan dan Lingkungan Hidup Jakarta Timur Kusmanto mengatakan pemerintah akan mengembalikan fungsi trotoar sebagai tempat pejalan kaki bukan untuk PKL.
Kusmanto mengatakan akan menata 107 pedagang kaki lima (PKL) yang harus angkat kaki dari trotoar depan Pasar Ciracas, Jakarta Timur. Penataan PKL di depan Pasar Ciracas itu bakal dilakukan pekan depan.
Menurut Kusmanto, penataan dilakukan untuk menanggapi keluhan masyarakat di sekitar pasar maupun pengguna jalan yang minta fungsi trotoar dikembalikan seperti semula.
"Kami telah menggelar rapat koordinasi penataan trotoar dan jalan depan Pasar Ciracas yang selama ini diduduki pedagang dan parkir liar," kata Kusmanto seperti dikutip Antara di Jakarta, Jumat, 5 Agustus 2022.
Sebelum melakukan penataan, Pemkot Jakarta Timur akan menyampaikan sosialisasi tentang rencana penataan para PKL tersebut. Proses sosialisasi akan dilaksanakan hingga empat hari ke depan.
"Kami memberikan waktu empat hari ke depan. Setelah itu, tidak ada lagi PKL dan parkir liar di trotoar, sehingga fungsi trotoar kembali sesuai semestinya," ujarnya.
Masyarakat mengeluhkan keberadaan pedagang musiman dan parkir liar di trotoar yang mengganggu pengguna jalan hingga memicu kemacetan.
"Selama penataan nanti, untuk sementara PKL akan ditempatkan di halaman pasar agar memudahkan pengerjaan trotoar dan mengembalikan fungsi saluran dan taman,” kata Kusmanto.
Baca juga: Kota Tua Segera Punya Trotoar Nyaman, Proyek Revitalisasi Anies Baswedan