TEMPO.CO, Bogor - Wali Kota Bogor Bima Arya menargetkan lantai utama Masjid Agung Bogor rampung dikerjakan pada awal Desember 2022. Pemerintah Kota Bogor memprioritaskan penyelesaian lantai utama masjid agar bisa segera dipergunakan oleh masyarakat.
Pengerjaan lantai utama Masjid Agung Bogor masuk dalam tahap ketiga dengan anggaran Rp 26 miliar. Bima mengatakan pembangunan masjid sudah sesuai rencana dan hingga akhir tahun hanya tinggal menyelesaikan bagian interior.
"Insya Allah lantai utama sudah bisa digunakan untuk tempat ibadah. Di lantai utama bisa menampung empat ribu jamaah dan total diproyeksikan bisa mencapai 5.000 orang," kata Bima Arya seperti dikutip Antara di Bogor, Kamis 4 Agustus 2022.
Berdasarkan hasil peninjauan pada 2 Agustus lalu, Bima menilai proses pembangunan Masjid Agung di Jalan Dewi Sartika, Bogor Tengah itu cukup baik.
Masjid itu dibangun dalam 3 tahap. Pada tahap pertama, anggaran 2020 sebesar Rp15 miliar hanya terserap Rp 6 miliar. Pada APBD 2021, pemerintah menganggarkan Rp31,4 miliar dan pada APBD 2022 dianggarkan Rp26 miliar.
Pemerintah Kota Bogor merenovasi total masjid itu karena lokasinya yang strategis. Masjid Agung Bogor berada di antara Stasiun Bogor dan dua pasar yaitu, Pasar Kebon Kembang dan Pasar Anyar. Tempat ibadah itu juga berdampingan dengan Alun-alun kota dan dekat dengan Balai Kota Bogor.
Kepala Dinas PUPR Kota Bogor Chusnul Rozaqi mengatakan pembangunan Masjid Agung Bogor hanya tinggal menyelesaikan toilet di sisi barat, penguatan struktur lantai, interior dan mihrab. "Tahap berikutnya adalah pengerjaan plafon, catwalk atas, granit. Mudah-mudahan 6 Desember selesai tepat waktu," kata Chusnul.
Baca juga: Hari Jadi Kota Bogor, DPRD Singgung 6 Tahun Mangkraknya Masjid Agung
