Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Festival Golok Cakung Harmoni, Ada yang dari Campuran Meteor, Uranium, dan Titanium

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) melihat produk golok cakung yang dipamerkan dalam kegiatan panen raya di Kantor Walikota Administrasi Jakarta Timur, Jakarta, Selasa 29 Maret 2022. Panen raya yang dipimpin Gubernur DKI Jakarta dan dilakukan secara serentak di 100 lokasi yang tersebar di 10 Kecamatan di Kota Administrasi Jakarta Timur tersebut berhasil memanen 2.725 kilogram aneka tanaman sayur serta 563 kilogram hasil panen perikanan, seperti lele dan nila. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) melihat produk golok cakung yang dipamerkan dalam kegiatan panen raya di Kantor Walikota Administrasi Jakarta Timur, Jakarta, Selasa 29 Maret 2022. Panen raya yang dipimpin Gubernur DKI Jakarta dan dilakukan secara serentak di 100 lokasi yang tersebar di 10 Kecamatan di Kota Administrasi Jakarta Timur tersebut berhasil memanen 2.725 kilogram aneka tanaman sayur serta 563 kilogram hasil panen perikanan, seperti lele dan nila. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar membuka Festival Golok Cakung Harmoni di kawasan Kanal Banjir Timur (KBT), Jl. Raya Pulogebang RW 3 Pulogebang, Cakung. Kegiatan ini digagas oleh Sanggar Bedok Latih dengan menampilkan parade pencak silat kolosal dari 100 perguruan pencak silat di Jakarta.

“Mari kita lestarikan dan kembangkan agar generasi muda mencintai sejarah dan budayanya dengan cara seperti ini (Festival Golok Cakung). Kegiatan ini sangat positif dan baik untuk masyarakat,” kata Anwar dalam keterangan tertulis, Sabtu, 6 Agustus 2022.

Atraksi bela diri tangan kosong dan penggunaan golok, clurit, trisula hingga toya meramaikan Festival Golok Cakung Harmoni. Tidak hanya itu, festival juga dimeriahkan dengan bazar Usaha Kecil Menengah (UKM) yang diikuti 14 Jakpreneur binaan Sudin Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) Jakarta Timur.

“Yang menarik, sejumlah golok peninggalan nenek moyang yang berusia sekitar 300 tahun hingga 700 tahun juga dipamerkan di sana. Festival ini sangat menarik perhatian pengunjung yang ingin melihat lebih dekat dengan golok bersejarah tersebut,” ujar dia.

Anwar mengatakan, Festival Golok Cakung Harmoni merupakan salah satu nilai sejarah yang sangat tinggi dan harus dihargai, serta dipelajari dan diketoktularkan pada yang lain. Utamanya, oleh para generasi muda.

Golok Cakung masuk benda warisan budaya

Ketua Sanggar Bedok Latih, Agus Sahadat mengatakan bahwa saat ini di wilayah Cakung terdapat tujuh Golok Cakung yang sudah dicatat sebagai benda bersejarah warisan budaya bangsa. “Sesuai Surat Keputusan Gubernur DKI No. 91/2022 tentang Penetapan Golok Cakung I-VII sebagai Benda Cagar Budaya,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Golok Cakung merupakan salah satu senjata tradisional yang memiliki nilai budaya sebagai simbol perjuangan bangsa Indonesia, terutama etnis Betawi dalam melawan penjajahan.

“Kami ingin agar masyarakat lebih mengenal Golok Cakung. Sebuah warisan budaya yang harus dilestarikan. Apalagi Golok Cakung ini sudah ditetapkan sebagai benda Cagar Budaya yang ada di Jakarta,” ujar Agus.

Menurutnya, Golok Cakung yang dipamerkan ini sangat unik. Sebab, dibuat dengan kandungan batu meteor, uranium, titanium, dan besi yang tidak terdapat di golok-golok lainnya. Ini terlihat dari hasil laboratorium di Balai Konservasi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.

Bahan gagang golok, kata dia, juga bervariasi. Ada yang terbuat dari kayu nogosari dan tanduk kerbau bule dan tanduk kijang. Ciri khas bentuknya adalah menyerupai kaki Kijang. Panjang golok rata-rata sekira 40 sentimeter. 

Baca juga: Kriteria Pisau yang Layak Dipakai untuk Menyembelih Hewan Kurban

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mas Dhito Berharap Festival Kuno Kini Berdampak Bagi Masyarakat

23 hari lalu

Mas Dhito Berharap Festival Kuno Kini Berdampak Bagi Masyarakat

Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1220, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, menggelar festival Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Festival Kuno Kini.


Mengenal Glastonbury Festival, Seventeen Grup K-Pop yang Ikut Tampil

29 hari lalu

Ekspresi dua orang wanita saat menyaksikan Festival Glastonbury di Somerset, Inggris, 21 Juni 2023. REUTERS/Jason Cairnduff
Mengenal Glastonbury Festival, Seventeen Grup K-Pop yang Ikut Tampil

Seventeen menjadi grup K-Pop pertama yang akan tampil di Pyramid Stage acara Glastonbury


Grup Musik Indonesia Tampil di SXSW, Simak Asal-usul Festival Ini

35 hari lalu

Festival SXSW. Foto :  SXSW
Grup Musik Indonesia Tampil di SXSW, Simak Asal-usul Festival Ini

Grup musik Indonesia asal Majalengka LAIR ikut mengisi festival South by Southwest atau SXSW di Austin, Texas, Amerika Serikat


Sidang Pembunuhan Karyawan MRT: Korban Dibius di Kalibata, Dibunuh di Tebet, Dibuang di BKT

38 hari lalu

3 Pelaku pembunuhan berencana terhadap karyawan PT MRT (Perseroda) Disa Dwi Yarto yang sudah ditangkap Polda Metro Jaya, Jumat, 17 November 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Sidang Pembunuhan Karyawan MRT: Korban Dibius di Kalibata, Dibunuh di Tebet, Dibuang di BKT

Pelaku pembunuhan karyawan MRT Disa Dwi Yarto sempat membius korban, tetapi tidak berhasil


Traveling ke India, 5 Destinasi India ini Tawarkan Ritual dan Festival Unik

46 hari lalu

Festival Diwali di Varanasi, Uttar Pradesh. Unsplash.com/Tanusree Mitra
Traveling ke India, 5 Destinasi India ini Tawarkan Ritual dan Festival Unik

Lima kota di India ini terkenal dengan ritual dan festival menarik di India


Pegadaian Gelar Festival Ramadan

47 hari lalu

Pegadaian Gelar Festival Ramadan

PT Pegadaian mengadakan Festival Ramadan untuk nasabah dan masyarakat umum dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1445 H.


Naked Man Festival di Jepang Dihentikan setelah Lebih dari 1.000 Tahun Gegara Krisis Populasi

56 hari lalu

Festival Somin-sai atau Naked Man yang sudah lebih dari 1.000 tahun terakhir kali diselenggarakan pada Sabtu, 17 Februari 2024 di Kuil Kokusekiji, Kota Oushu, Prefektur Iwate, Jepang (visitiwate.com
Naked Man Festival di Jepang Dihentikan setelah Lebih dari 1.000 Tahun Gegara Krisis Populasi

Dihentikannya festival ini karena Jepang mengalami krisis populasi. Para pria sudah lanjut usia dan tak ada regenerasi.


Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

59 hari lalu

Lokasi Boulevard Kotabaru yang memanjang di tengah Jalan Suroto itu berada di kawasan heritage Kotabaru, Yogyakarta. Tempo/Pino Agustin Rudiana
Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

Kotabaru di masa silam merupakan permukiman premium Belanda yang dibangun Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono VII sekitar 1877-1921.


Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Gerbang Pecinan Kya-Kya di Surabaya (Sumber: shutterstock)
Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya


Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

26 Januari 2024

Ahli waris dari korban Tragedi Rawagede membersihkan makam keluarganya saat peringatan peristiwa Tragedi Rawagede di Desa Balongsari, Karawang, Jawa Barat, Selasa, 11 Desember 2018. Acara ini dihadiri para ahli waris untuk mengenang keluarganya yang menjadi korban. ANTARA/M Ibnu Chazar
Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

Kompleks pemakaman korban tragedi pembantaian Rawagede ditetapan menjadi cagar budaya.