TEMPO.CO, Jakarta - Suku Dinas atau Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur menganggarkan pengadaan dua unit pompa mobile baru beserta kelengkapannya untuk antisipasi banjir. Masing-masing pompa berkapasitas 1.000 liter per detik.
“Targetnya, November sudah bisa digunakan,” kata Kasudin SDA Jakarta Timur Wawan Kurniawan dalam keterangan tertulis, 8 Agustus 2022.
Wawan Kurniawan mengatakan, dua unit pompa mobile akan ditempatkan di Cipinang Indah untuk mengatasi jika terjadi luapan dari Saluran Penghubung (Phb) Sulaeman. Satu unit lagi akan ditempatkan di wilayah Rawa Terate, Cakung lantaran sering terjadi genangan saat musim hujan.
Dalam proses pengadaan, kata Wawan, pihaknya mendapat pendampingan dari Kejaksaan Negeri Jakarta Timur dan Kejaksaan Tinggi DKI agar tidak terjadi penyimpangan dan barangnya sesuai spek yang dibutuhkan.
“Saat ini pengadaannya masih berproses dan capaiannya sekitar 66 persen. Targetnya pada Oktober nanti sudah kelar dan November sudah bisa digunakan,” kata Wawan.
Kepala Seksi Pembangunan dan Peningkatan Drainase Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, Tengku Saugi Zikri mengatakan bahwa dua pompa mobile dengan tipe MVP HSP 650 masih dalam proses pengadaan.
“Kami juga meminta pada pihak penyedia jasa agar memberikan pelatihan atau traning pada Satgas SDA, serta menyiapkan buku panduan berbahasa Indonesia. Sehingga, petugas kami bisa memahami teknik pengoperasian pompa mobile tersebut,” kata Saugi.
Selain pengadaan dua unit pompa mobile baru, pengerukan tiga waduk di Jakarta Timur turut dikebut pengerjaannya. Ketiga waduk adalah Waduk Giri Kencana di Jalan Giri Kencana Cilangkap, Waduk Tiu Kelurahan Setu, serta Waduk Halim Perdana Kusuma di Kelurahan Cipinang Melayu.
Asisten Ekbang Jakarta Timur, Kusmanto mengatakan bahwa pengerukan dan pembangunan harus terus dikebut agar Desember 2022 bisa menampung debit air yang tinggi.
“Pembangunan Waduk Halim Perdana Kusuma, saat ini penampang basahnya sudah mulai terlihat dan menampung debit air saluran Phb Sulaeman di RW 2 Cipinang Melayu,” katanya.
Pembangunan Waduk Halim Perdana Kusuma, kata dia, merupakan kolaborasi Sudin SDA dan Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Timur.
“Diharapkan, pengerukan dan pembangunan waduk ini bisa selesai tepat waktu, sehingga saat musim penghujan nanti banjir dan genangan bisa diminimalisir,” ujarnya.
MUTIA YUANTISYA
Baca juga: Pemprov DKI Percepat Pembangunan 4 Waduk, Bisa Rampung Sebelum Oktober