TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan bakal mempeketat proses rekrutmen anggota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). Pengetatan dilakukan imbas kasus penganiayaan yang melibatkan seorang petugas PPSU di Kelurahan Rawa Barat, Jakarta Selatan.
Untuk mencegah kasus kekerasan itu terulang, Pemprov DKI Jakarta akan melibatkan kalangan profesional dan memiliki kompetensi dalam seleksi pemilihan anggota PPSU.
Wagub DKI itu memperoleh informasi bahwa kasus penganiayaan ini dipicu kecemburuan pelaku terhadap kekasihnya, yang juga sesama petugas PPSU di Jakarta Selatan. Tindakan kekerasan yang dipicu kecemburuan dan emosi itu, tidak bisa ditoleransi.
Kasus penganiayaan itu diduga dilakukan seorang anggota PPSU Kelurahan Rawa Barat bernama Zulpikar. Dalam video viral di media sosial terlihat dia menendang dan menabrakkan motornya ke arah seorang perempuan yang duduk di trotoar Jalan Kemang Dalam No. 6 RT 03/RW 03 pada Senin siang pukul 12.30. Perempuan itu adalah anggota PPSU bernama Eti.
Meski kondisi Eti dikabarkan baik-baik saja dan tidak terluka, Riza Patria meminta Lurah Rawa barat untuk memberi pelindungan kepadanya.
Pada saat ini, anggota PPSU yang melakukan penganiayaan telah dilaporkan ke polisi. Wagub DKI meminta lurah memberi sanksi terhadap Zulpikar dan memecat yang bersangkutan.
Baca juga: Wagub Riza Patria Telepon Lurah Minta Anggota PPSU Penganiaya Kekasih Dipecat