TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyayangkan Citayam Fashion Week di Dukuh Atas Jakarta ditutup. Ia lalu mempersilakan para remaja pegiat Citayam Fashion Week pindah ke Kota Bogor.
"Kalau kita lihat ya, sekarang tuh, dahaga atas ruang publik luar biasa. Contohnya yaitu fenomena Bonge, Jeje dan Kurma itu kan haus ruang publik. Saya menyayangkan kenapa itu distop," kata Bima saat memberikan sambutan Festival Radio 2022 di Alun-alun Kota Bogor, Jumat, 12 Agustus 2022.
Bima menilai, ruang ekspresi masyarakat, khususnya kaum muda tidak semestinya dilarang sepanjang tidak melanggar aturan dan norma kesopanan.
Menurut dia, pemerintah dan aparat harus berperan dalam mengatur penggunaan ruang publik dan bukannya justru melarang. Misalnya soal waktu dan etika kesopanan hingga sanksi bagi yang membuang sampah sembarangan.
Karena itu, Bima Arya membuka seluas-luasnya fasilitas publik seperti Alun-alun Kota Bogor bagi para remaja Citayam Fashion Week. Alun-alun Kota Bogor mempunyai sejumlah fasilitas seperti area panggung, trek lari, olah raga, taman dan galeri untuk menjadi ruang ekspresi masyarakat.
"Iya silakan aja boleh. Orang kan bilang macet, ya buat aturan dong. Boleh di situ asal jamnya, di atas jam 9-10, bubar ya, gitu. Nyampah, denda langsung, SatpolPP dong kerahkan. Enggak sopan bajunya, ingetin dong pakai yang sopan. Ekspresinya jangan dilarang, jangan dipindahkan. Sekarang kemana mereka?" kata Bima Arya.
Bima Arya bahkan mengajak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Bonge dan teman-temannya ke Kota Bogor untuk menjajal ruang publik di Kota Bogor beraksi dengan penuh kreativitas di ruang terbuka publik yang ada di daerahnya.
"Silahkan saja. Bonge mau datang ke sini. Terbuka untuk semua. Mau bonge, pak Anies Baswedan, boleh," ujarnya.
Gelaran Citayam Fashion Week sempat menjadi trending dan perbincangan dimana-mana. Bahkan memunculkan demam street fashion di berbagai kota kecil di Indonesia. Hingga kemudian, arena fashion show ini dinilai sudah mengganggu ketertiban umum, membuat kemacetan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sendiri secara tegas menyatakan tidak melarang Citayam Fashion Week di Dukuh Atas yang dikenal sebagai kawasan tempat berkumpulnya remaja SCBD atau singkatan dari Sudirman, Citayam, Bojonggede dan Depok.
Namun pernyataan Anies itu tidak sejalan, atau tidak sepenuhnya sama dengan sikap para bawahannya. Wakil Wali Kota Jakarta Pusat bahkan menyebut ajang Citayam Fashion Week itu terlarang karena dilaksanakan di jalan raya, di zebra cross. Pernyataan Wakil Wali Kota Jakpus juga didukung oleh sikap Kapolres Jakarta Pusat.
Wakil Gubernur DKI Riza Patria bahkan menyayangkan adanya sekelompok anak muda yang diduga berasal dari kelompok LGBT ikut dalam Citayam Fashion Week.
Citayam Fashion Weel diadakan di penyeberangan jalan tepatnya di Jalan Tanjung Karang atau di jalur menuju Stasiun BNI City dan Terowongan Kendal di Dukuh Atas. Adapun DitlantasPolda Metro Jaya menyarankan kegiatan peragaan busana Citayam Fashion Week(CFW) diadakan saat hari bebas kendaraan bermotor.
Baca juga: Dipromosikan Anies Baswedan, Tapi Kapolres Jakpus Bilang Citayam Fashion Week Tak Berizin