TEMPO.CO, Jakarta - Banjir luapan Kali Ciliwung merendam permukiman warga di RW 04 & 05 Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur pada Senin. 15 Agustus 2022.
Petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Kampung Melayu, Dede Riyadi di Jakarta, Senin, mengatakan, banjir tersebut akibat luapan Kali Ciliwung. "Air di sini sudah naik dari jam empat pagi. Air kiriman dari Bogor," kata Dede seperti dikutip dari Antara.
Dede menambahkan, ketinggian air yang merendam permukiman warga di Kebon Pala itu berkisar 75 cm hingga 100 cm. Meski demikian, dia mengatakan bahwa belum ada warga yang mengungsi. Warga masih bertahan di rumahnya masing-masing. "Kebanyakan warga masih bertahan di lantai dua," ujar Dede.
Lebih lanjut, Dede mengatakan bahwa Kelurahan Kampung Melayu juga sudah menyiapkan bantuan bagi warga korban banjir. "Bantuan ada dari PMI juga. Ada bantuan makanan untuk warga," kata Dede.
Anies Baswedan minta pemerintah pusat dukung normalisasi Ciliwung
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta pemerintah pusat mendukung delapan pembangunan demi transformasi Ibu Kota. Menurut dia, pembangunan tersebut memerlukan kerja sama berbagai pamangku kepentingan, termasuk pemerintah pusat.
"Dukungan dan kolaborasi dengan pemerintah pusat tersebut diharapkan menjadi stimulus guna mendorong percepatan transformasi Jakarta sebagaimana yang kita cita-citakan bersama," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis, 14 April 2022.
Salah satu aspek pembangunan tersebut adalah normalisasi dan peningkatan kapasitas aliran sungai di wilayah sungai lintas provinsi. Anies mendorong pemerintah pusat mendukung normalisasi di wilayah sungai Ciliwung-Cisadane. Lebih spesifiknya normalisasi daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung.
Kedua adalah pembangunan dan peningkatan tanggul laut, breakwater, serta bangunan pengamanan pantai lainnya di kawasan pesisir utara. Ketiga, dukungan pemerintah pusat soal masterplan hulu-hilir pengendalian banjir.
Keempat, pembangunan SPAM Jatiluhur I dan Serpong-Karian yang masuk dalam hilir Ibu Kota. Kelima, pembangunan Jakarta Sewerage System Pengolahan Limbah Jakarta.
Keenam, pembangunan rumah susun sewa atau milik sederhana untuk masyarakat berpenghasilan rendah. "Di antaranya Rusun Yos Sudarso, Rusun Muara Angke, dan Rusun Cipinang Besar Selatan," ucap Anies.
Ketujuh, Anies melanjutkan, pemerintah DKI Jakarta juga perlu dukungan untuk membangun infrastruktur MRT Jakarta Fase 2 rute Bundaran HI-Ancol Barat.
Permintaan kedelapan, "Pembangunan Stasiun KRL di kawasan Jakarta Internasional Stadium (JIS)," ujar dia.
Permintaan delapan dukungan ini disampaikan dalam pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Jakarta 2023.
Musrenbang berlangsung secara daring hari ini yang dihadiri juga oleh kementerian atau lembaga pemerintah pusat, DPR dan DPD RI, DPRD Jakarta, akademisi, serta lembaga internasional.
Anies Baswedan menyampaikan perlunya perencanaan pembangunan yang dapat mentransformasikan Jakarta. Untuk itu, perlu ada dukungan berupa infrastruktur yang memadai.
Baca juga: Proyek Saringan Sampah Sungai Ciliwung Senilai Rp 197 Miliar Ditarget Selesai Desember 2022