TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan 12 rumah susun sewa alias rusunawa di Ibu Kota. Dia berujar ke-12 rusunawa ini terdiri dari 33 tower dengan total 7.421 unit.
"Hari ini kita sama-sama meresmikan 12 tower yang ada di tahun 2022," kata dia di Rusunawa Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis, 18 Agustus 2022.
Anies menuturkan 12 rusunawa ini tersebar di empat kota Jakarta. Hunian tersebut terdiri dari tiga rusunawa yang direvitalisasi dan tujuh rusunawa baru yang dibangun dengan dana APBD DKI. Lalu dua rusunawa lagi didirikan dengan menggunakan dana koefisien lantai bangunan (KLB).
Dia melanjutkan, 12 rusunawa dibangun sepanjang 2018-2022. Ada rusun yang sudah dihuni dan ditempati warga. Anies menyebut pembangunan 12 rusunawa merupakan bentuk kehadiran negara untuk menyediakan hunian berkualitas bagi warga perkotaan.
"Karena itu mengapa kita meresmikan ini pula di rangkaian 17 Agustus sebagai bagian dari pengingat kepada kita semua," ucap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Anies Baswedan: Masa Depan Hunian di Jakarta Harus Vertikal
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan bahwa ke depan hunian di Jakarta harus vertikal.
Menurut Anies, hunian di Jakarta harus ke atas, tidak bisa lagi melebar, karena Jakarta pun sebagai kota tidak mungkin lagi bertambah lebar.
Menurut Anies luas Jakarta hanya sekitar 600 km persegi, dan tidak bisa lagi ditambah, tapi Jakarta masih punya ruang jika huniannya naik ke atas. "Itu sebabnya kita harap rumah-rumahnya vertikal, itulah sebabnya kita susun menjadi sebuah rangkaian ke atas," ucapnya saat meluncurkan Jakhabitat, Selasa, 16 Agustus 2022.
Masa depan hunian di Jakarta tergambar dari logo Jakhabitat yang memperlihatkan tiga panah bersusun ke arah atas yang terinspirasi dari rumah tradisional kampung di Wae Rebo yang dikenal dengan Kampung di atas Awan.
Jakhabitat yang berarti Jakarta merupakan tempat makhluk hidup atau keluarga bisa tumbuh berkembang, dengan logo yang melambangkan panah ke atas itu melambangkan hunian bersusun. "Artinya Jakarta ke depan huniannya harus vertikal," ucap Anies.
Baca juga: Tiga Kebijakan Kontroversi Anies Baswedan di Penghujung Masa Jabatan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.