TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk mengangkat mantan Gubernur DKI Sutiyoso sebagai komisaris. Dalam RUPST itu, seluruh jajaran direksi diganti dengan wajah baru.
Komisaris Utama dan Independen PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Thomas Trikasih Lembong mengatakan bahwa penyegaran manajemen merupakan hal yang umum terjadi demi meningkatkan kinerja perusahaan.
“Ancol akan terus berkomitmen untuk melakukan transformasi guna memberikan pelayanan yang terbaik dan prima bagi seluruh pelanggan di Tanah Air,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat, 19 Agustus 2022.
Komisaris Perseroan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Geisz Chalifah optimistis Sutiyoso mampu memberikan perspektif berbeda terhadap kemajuan Ancol. Sebab, Sutiyoso memiliki pengalaman memimpin DKI Jakarta selama 10 tahun dan pernah menjabat Badan Intelijen Nasional (BIN).
“Pengalaman ini tentunya akan membawa pengalaman yang luas juga dan perspektif yang luar biasa bagi Ancol,” ucapnya.
Hasil dari RUPST PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Perseroan), yaitu mengangkat dan menetapkan manajemen baru dengan susunan Komisaris dan Direksi sebagai berikut:
- Komisaris Utama dan Independen: Thomas Trikasih Lembong
- Komisaris: Geisz Chalifah dan Letnan Jenderal Purnawirawan Sutiyoso
- Direktur Utama: Winarto
- Direktur: Daniel Nainggolan, Eddy Prastiyo, dan Cahyo Prakoso
Selain itu, hasil RUPST memutuskan memberhentikan dengan hormat direksi sebelumnya, yaitu Teuku Sahir Syahali, Febrina Intan, Wing Antariksa, Budi Santoso, dan Suparno.
Teuku Sahir Syahali diberikan penugasan baru di PT Pembangunan Jaya (salah satu pemegang saham utama Perseroan).
Wing Antariksa, Febrina Intan, Budi Santoso, dan Suparno yang masing-masing telah memberikan kontribusi dalam transformasi Ancol akan menempuh tahapan karir berikutnya di berbagai sektor seperti BUMD, BUMN, dan swasta.
Baca juga: RUPS Tahunan Ancol Berhentikan Seluruh Jajaran Direksi