TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan Pemprov DKI terus memantau satu kasus cacar monyet atau monkeypox di Ibu Kota.
"Kami sedang monitoring itu," kata dia di lapangan Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan, Minggu, 21 Agustus 2022.
Kemarin, juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengumumkan ada satu kasus terkonfirmasi cacar monyet di Indonesia, yaitu seorang laki-laki berumur 27 tahun yang berasal dari Jakarta.
Hal itu diketahui setelah dilakukan pemeriksaan PCR. Pasien merupakan pelaku perjalanan luar negeri. Dia juga menderita gejala monkeypox, tapi tak berat.
Gejalanya antara lain demam, pembesaran kelenjar limpa, dan cacar atau ruam di muka, telapak tangan, kaki, dan sebagian di sekitar alat genitalia.
Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DKI telah melakulan pelacakan terhadap mereka yang kontak erat dengan pasien.
"Kasus cacar monyet ini adalah kasus yang menular yang memerlukan contact tracing kepada orang-orang yang pernah kontak erat dengan pasien tersebut," kata Syahril.
Per kemarin, total ada 23 kasus suspect cacar monyet. Dari jumlah tersebut, 22 orang dinyatakan negatif monkeypox melalui pemeriksaan PCR.
Baca juga: Pasien Terkonfirmasi Cacar Monyet di Indonesia dari DKI Jakarta, IPB Siap Bantu Penelitian