Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jawab Unek-unek Prasetyo Edi, Soni Sumarsono: Pengganti Anies Baswedan Harus Mesra dengan DPRD DKI

image-gnews
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin, 22 Agustus 2022. TEMPO/Lani Diana
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin, 22 Agustus 2022. TEMPO/Lani Diana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono menyatakan Penjabat gubernur (Pj) Gubernur pengganti Anies Baswedan harus mesra dengan DPRD DKI layaknya hubungan suami-istri. 

"Bayangkan saja rumah tangga kalau suami-istri tidak rukun apa yang terjadi. Berantakan keluarga itu," kata dia di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin, 22 Agustus 2022. 

Sumarsono menuturkan latar belakang Pj Gubernur DKI nantinya adalah seorang birokrat atau profesional, dan bukan berasal dari partai. Tapi di sisi lain, Pj Gubernur akan menduduki kursi jabatan politik. 

Karena itu, menurut dia, penting bagi Pj Gubernur DKI untuk memiliki gaya manajemen yang bisa merangkul anggota dewan. Saat menjabat Plt Gubernur DKI, Sumarsono menyebut, dirinya menganggap legislator Kebon Sirih sebagai istri di kantor. 

"Makanya langkah hari pertama merangkul dewan. Jadi ke depan Pj hari pertama harus sudah merangkul dewan," ucap dia. 

Mantan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini menambahkan komunikasi yang baik perlu dibangun ke seluruh fraksi DPRD DKI. Sebab, dia menilai, anggota dewan harus bulat mendukung kepemimpinan seorang Pj Gubernur. 

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengeluarkan unek-uneknya soal kepemimpinan Anies. Dia merasa komunikasi eksekutif dan legislatif tak begitu baik selama Anies menjabat. 

Menurut Prastyo Edy, menjadi Gubernur DKI Jakarta itu tak perlu orang yang pintar, tapi haruslah seorang eksekutor. Bagi dia, selama memimpin Jakarta, Anies hanya bisa bercerita, akibatnya Bappedanya hanya bisa mengkhayal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Perencanaan di otaknya Anies Baswedan itu hanya cerita. Bappeda-nya (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) itu mengkhayal," ucap politikus PDIP ini.   

Bukan kali ini saja Prasetyo geram terhadap Anies Baswedan. Dalam beberapa kali kesempatan, politkus PDIP itu melontarkan kekesalannya terhadap Anies. Pada April lalu misalnya, Prasetyo kesal dengan sikap para anak buah Anies soal Formula E Jakarta.

Kekesalannya itu soal pinjaman Rp 180 miliar untuk membayar uang komitmen alias commitment fee Formula E. Menurut dia, ini menjadi masalah lantaran DPRD DKI belum menyepakati alokasi anggaran Formula E sebelum peminjaman tersebut.

Ia mengaku selama Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta, dirinya tidak pernah menghambat APBD. "Tapi kalau enggak bener, emang dia siapa. Dia kan sama, dia dipilih rakyat, saya juga dipilih rakyat," kata dia di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 13 April 2022.

Baca juga: Sekda DKI Disebut Tak Dihargai Asistennya, Ketua DPRD Prasetyo Edi: Ada Sekda Bayangan

  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anies dan Keluarga Hadiri Acara Halal Bihalal Cak Imin

1 jam lalu

Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, menyambangi rumah dinas pasangannya dalam kontestasi pilpres 2024, Muhaimin Iskandar, di Jl. Widya Chandra IV No. 23, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 20 April 2024. Anies bersama keluarganya tiba di rumah dinas Cak Imin pukul 14.46 WIB. TEMPO/Defara
Anies dan Keluarga Hadiri Acara Halal Bihalal Cak Imin

Calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan menyambangi rumah dinas Cak Imin untuk menghadiri halal bihalal.


Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

7 jam lalu

Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo di Jakarta, Jumat 12 Mei 2023. ANTARA/Fath Putra Mulya
Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?


BMKG Prakirakan Jakarta Hujan Petir Siang Ini

9 jam lalu

BMKG: Sebagian wilayah DKI Jakarta diguyur hujan disertai kilat Kamis
BMKG Prakirakan Jakarta Hujan Petir Siang Ini

BMKG memprakirakan Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan hujan petir siang ini.


Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

9 jam lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.


MK Terima 47 Amicus Curiae soal Sengketa Pilpres

10 jam lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
MK Terima 47 Amicus Curiae soal Sengketa Pilpres

MK menyatakan telah menerima 47 amicus curiae atau sahabat pengadilan untuk sengketa Pilpres per kemarin.


MK Gabung Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres dari Anies dan Ganjar

22 jam lalu

Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono saat ditemui di Gedung MK I, Jakarta Pusat pada Selasa, 16 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
MK Gabung Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres dari Anies dan Ganjar

MK memastikan pembacaan putusan sengketa hasil Pilpres yang dimohonkan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud akan digabung pada Senin, 22 April 2024.


Keyakinan Kubu Anies-Prabowo-Ganjar Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK

1 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi Suhartoyo saat memimpin Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sengketa Pemilu 2024 atas permohonan pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) nomor 360/2024 tentang penetapan hasil pemilu di Gedung Mahkamah Kontitusi, Jakarta, Rabu 27 Maret 2024. TEMPO/Subekti.
Keyakinan Kubu Anies-Prabowo-Ganjar Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies dan Ganjar optimistis MK yakin akan mengabulkan permohonan mereka. Sementara kubu Prabowo meyakini sebaliknya.


Ketua Tim Hukum Prabowo-Gibran Yakin MK Bakal Tolak Permohonan Kubu Anies dan Ganjar

1 hari lalu

Ketua Tim Pembela Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Yusril Ihza Mahendra, saat ditemui Tempo di Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat, 5 April 2024. Dia memberikan komentar soal keterangan empat menteri dalam sidang lanjutan sengketa pilpres. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Ketua Tim Hukum Prabowo-Gibran Yakin MK Bakal Tolak Permohonan Kubu Anies dan Ganjar

Ketua tim hukum Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra, meyakini Mahkamah Konstitusi akan menolak permohonan kedua kubu Anies-dan kubu Ganjar


Kubu Anies dan Ganjar Optimistis Hakim MK Bakal Kabulkan Permohonannya, Ini Alasannya

1 hari lalu

Ketua Tim Hukum Nasional AMIN Ari Yusuf Amir (tengah) bersama anggotanya saat jeda sidang kedua sengketa Pilpres di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Kubu Anies dan Ganjar Optimistis Hakim MK Bakal Kabulkan Permohonannya, Ini Alasannya

Tim Anies dan Ganjar optimistis Mahkamah Konstitusi (MK) akan mengabulkan permohonan mereka tiga hari menjepang pembacaan Putusan MK.


Pilkada Jakarta, PKS Sebut Nama Anies Baswedan dan Eks Kapolda Metro Mencuat dari Nonkader

1 hari lalu

Calon presiden, Anies Baswedan, selepas mengunjungi rumah Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Pilkada Jakarta, PKS Sebut Nama Anies Baswedan dan Eks Kapolda Metro Mencuat dari Nonkader

PKS DKI Jakarta mengatakan, Anies Baswedan, salah satu tokoh diluar kader yang diusulkan maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2024