Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Pertama Cacar Monyet Melancong ke Eropa Barat sebelum Kembali ke Jakarta

image-gnews
Kepala Dinas Kesehatan DKI, Widyastuti usai rapat bersama kepala rumah sakit se Jakarta dalam meningkatkan kewaspadaan wabah virus Corona di Balai Kota, Kamis 5 Maret 2020. Tempo/Taufiq Siddiq
Kepala Dinas Kesehatan DKI, Widyastuti usai rapat bersama kepala rumah sakit se Jakarta dalam meningkatkan kewaspadaan wabah virus Corona di Balai Kota, Kamis 5 Maret 2020. Tempo/Taufiq Siddiq
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyebut kasus pertama cacar monyet mengalami keluhan setelah pulang dari perjalanan wisata ke luar negeri. Pasien itu melancong ke sejumlah negara pada 8 Agustus 2022. 

"Perjalanan wisata ke beberapa negara di Eropa Barat," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin, 22 Agustus 2022. 

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengumumkan kasus pertama cacar monyet atau monkeypox di Indonesia. Pasien adalah laki-laki berusia 27 tahun yang baru melakukan perjalanan ke beberapa negara di Eropa Barat pada 8 Agustus 2022. 

Pasien cacar monyet di Jakarta memiliki sejumlah gejala penyakit tersebut, seperti demam, pembesaran kelenjar limpa, dan cacar atau ruam di muka, telapak tangan, kaki, dan sebagian di sekitar alat genitalia.

Menurut Widyastuti, pihaknya menemukan tiga orang kontak erat dengan pasien ini. Kondisi ketiganya baik dan tak mengeluhkan gejala apapun. 

Dinas Kesehatan DKI akan memantau perkembangan kondisi pasien dan seluruh kontak erat. "Pasien cukup kooperatif dan terbuka dengan tim kami. Kondisi pasien juga sudah membaik," jelas dia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Widyastuti menerangkan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta pernah menerima laporan 11 orang diduga terinfeksi cacar monyet pada 20 Mei 2022. Dinas lantas melakukan penyelidikan epidemiologi dan hasilnya negatif. 

World Health Organization (WHO) menetapkan cacar monyet sebagai penyakit yang dapat mejadi darurat kesehatan global alias Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) sejak 23 Juli 2022. 

Gejala umum cacar monyet antara lain demam, sakit kepala, hingga pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau lipatan paha. Gejala tersebut juga bisa disertai keluhan nyeri otot, sakit punggung, dan lelah berkepanjangan. Ruam pada kulit akan muncul setelah demam selama 1-3 hari. 

Baca juga: Riza Patria Sebut Kasus Pertama Cacar Monyet Tinggal di Indekos Jakarta

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ragam Langkah Pemerintah soal Dampak Polusi Udara, dari Promotif hingga Kuratif

24 hari lalu

Pasien dengan gejala batuk dan sesak saat dicek tekanan darah sebelum diperiksa di Poli Batuk dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023. Angka tersebut meningkat sekitar 50 persen dari biasanya yang hanya berjumlah 30-40 orang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ragam Langkah Pemerintah soal Dampak Polusi Udara, dari Promotif hingga Kuratif

Pemerintah lakukan berbagai macam upaya baik preventif, promotif, dan kuratif dalam menghadapi polusi udara.


Ancaman ISPA saat Polusi Udara, DKI: Seluruh Puskesmas dan RSUD Siaga 24 Jam Layani Warga

24 hari lalu

Pasien dengan gejala batuk dan sesak saat antre untuk memeriksakan diri di Poli Batuk dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023. Rata-rata dalam satu shift yang berlangsung sejak pagi hingga siang, sebanyak 60 pasien dengan gejala batuk dan sesak memeriksakan diri ke puskesmas tersebut.  TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ancaman ISPA saat Polusi Udara, DKI: Seluruh Puskesmas dan RSUD Siaga 24 Jam Layani Warga

Sebanyak 44 Puskesmas Kecamatan dan 31 RSUD yang ada di Jakarta siap melayani masyarakat terdampak polusi udara


Polusi Udara Sebabkan ISPA, Ini yang Dilakukan Pemerintah Depok-Tangsel-DKI

30 hari lalu

Berikut ini penyakit polusi udara yang bisa menyerang warga Jabodetabek. Foto: Canva
Polusi Udara Sebabkan ISPA, Ini yang Dilakukan Pemerintah Depok-Tangsel-DKI

Masing-masing pemerintahan di Jabodetabek punya caranya sendiri untuk cegah dan hadapi ISPA saat polusi udara semakin memburuk.


Dinkes DKI Ajak Masyarakat Sering Cuci Tangan Cegah Penyakit Amoeba

31 hari lalu

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama, berpose di ruang kerja. (Foto: Antara)
Dinkes DKI Ajak Masyarakat Sering Cuci Tangan Cegah Penyakit Amoeba

Dinas Kesehatan DKI ajak masyarakat sering cuci tangan agar terhindar dari penyakit amoeba.


Kasus ISPA Naik Akibat Polusi Udara Jakarta, Dinas Kesehatan DKI: Belum Masuk Kategori Darurat

40 hari lalu

Monas terlihat samar akibat polusi udara di Jakarta, 11 Agustus 2023. TEMPO/ Hilman Fathurrahman W
Kasus ISPA Naik Akibat Polusi Udara Jakarta, Dinas Kesehatan DKI: Belum Masuk Kategori Darurat

Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI, tren kasus ISPA atau penyakit pernapasan akibat polusi udara Jakarta tidak alami kenaikan drastis.


Dinkes DKI Jamin Kesiapan Faskes Tangani Penyakit Akibat Memburuknya Polusi Udara

40 hari lalu

Sejumlah aktivis Koalisi IBUKOTA melaksanakan aksi damai di depan Balaikota DKI Jakarta, Rabu 16 Agustus 2023. Aksi menyikapi polusi udara yang melanda DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Bandung dalam beberapa bulan terakhir menempatkan warga dalam keadaan bahaya. Selain mengancam kesehatan, polusi udara juga dapat mengancam keselamatan jiwa, terutama bagi kelompok rentan yakni anak kecil, lansia, dan orang yang memiliki penyakit bawaan. Ironisnya, respons pemerintah dalam menghadapi masalah ini terlihat kurang serius, meski pada Senin (13/8/2023) kemarin, Presiden Joko Widodo telah menggelar Rapat Terbatas dengan jajaran menteri dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. TEMPO/Subekti.
Dinkes DKI Jamin Kesiapan Faskes Tangani Penyakit Akibat Memburuknya Polusi Udara

Dinas Kesehatan DKI menjamin kesiapan faskes untuk mengantisipasi kenaikan penyakit karena polusi udara Jakarta yang memburuk.


Dinkes Minta Kelompok Rentan Hindari Beraktivitas di Luar Ruangan untuk Cegah Dampak Polusi Jakarta

40 hari lalu

Dua wanita melihat tugu Monas yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Selasa, 27 Juli 2023. Berdasarkan data IQAir Jakarta pukul 16.29 WIB, Jakarta tercatat menjadi kota dengan kualitas udara dan polusi terburuk di dunia dengan nilai indeks 168 atau masuk kategori tidak sehat. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Dinkes Minta Kelompok Rentan Hindari Beraktivitas di Luar Ruangan untuk Cegah Dampak Polusi Jakarta

Dinas Kesehatan DKI meminta warga, khususnya kelompok rentan, menghindari aktivitas di luar ruangan demi mencegah dampak polusi Jakarta.


Polusi Jakarta Memburuk, Dinas Kesehatan DKI Imbau Orang Tua Imunisasi Anak Cegah ISPA dan Pneumonia

41 hari lalu

Pemandangan Kota Jakarta yang tertutup polusi udara pada Selasa, 25 Juli 2023. Berdasarkan data IQAir pukul 16.29 WIB, Jakarta tercatat menjadi kota dengan kualitas udara dan polusi terburuk di dunia dengan nilai indeks 168 atau masuk kategori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Polusi Jakarta Memburuk, Dinas Kesehatan DKI Imbau Orang Tua Imunisasi Anak Cegah ISPA dan Pneumonia

Dinas Kesehatan DKI imbau orang tua imunisasi anak untuk mencegah ISPA dan pneumonia karena polusi udara Jakarta yang terus memburuk.


Kasus Gigitan Hewan Naik, Jakarta Tetap Bebas Rabies

2 Juli 2023

Ilustrasi suntik rabies. AP/Wally Santana
Kasus Gigitan Hewan Naik, Jakarta Tetap Bebas Rabies

Dinkes DKI mencatat kenaikan kasus gigitan hewan penular rabies pada Juni 2023


Dinkes DKI Usul Pasien Covid-19 Tak Perlu Isolasi tapi Wajib Pakai Masker

14 Juni 2023

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama, berpose di ruang kerja. (Foto: Antara)
Dinkes DKI Usul Pasien Covid-19 Tak Perlu Isolasi tapi Wajib Pakai Masker

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengusulkan agar pasien positif COVID-19 tidak perlu isolasi mandiri (isoman), tapi cukup tetap memakai masker