TEMPO.CO, Jakarta - Polsek Kebayoran Baru menyelidiki penemuan mayat pria berinisial SAB di sebuah tempat indekos di Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Mayat pria itu ditemukan pada Senin malam pukul 19.00.
Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Baru AKP Nunu Suparmi mengatakan penyebab kematian korban masih dalam penyelidikan. Belum diketahui apakah korban meninggal akibat penyakit.
"Masih diselidiki, mau bilang sakit kan belum ada keterangan dari dokter," kata Nunu Suparmi seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Selasa, 23 Agustus 2022.
Polisi juga belum bisa memastikan kapan pria 38 tahun itu meninggal.
Kematian korban diketahui ketika seorang kerabatnya menelpon SAB pada Jumat 19 Agustus lalu, namun tidak ada jawaban. Dia lantas menelepon ibu pemilik indekos, yang memberi tahu jika SAB sempat mengeluh demam dan sakit lambung.
Saudara SAB kemudian mendatangi indekos itu. Ketika ketukan pintu tak juga direspons, dia mendobrak pintu kamar indekos itu.
Pada saat itu SAB sudah tak bernyawa. Di sampingnya ada obat lambung dan rekam medis dokter.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal di TKP, polisi tidak menemukan tanda kekerasan. "Dia mengeluh sakit lambung ke ibu kosnya sebelum meninggal," kata Nunu.
Polisi akan meminta keterangan tentang kasus penemuan mayat itu kepada sejumlah saksi termasuk keluarga SAB. PPolsek Kebayoran Baru sudah membawa jenazah ke RSUP Fatmawati untuk visum.
Baca juga: Penemuan Mayat Bertato Bunga Mawar Belum Teridentifikasi, Bergelang Tasbih Hitam di Tangan Kanan