TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail mengatakan Dewan telah mendapat gambaran dan pemetaan yang cukup komprehensif tentang rencama masa transisi yang akan dijalankan PAM Jaya.
“Kami meyakini masa transisi ini bisa berjalan mulus,” kata Ismail di Gedung DKI Jakarta, Selasa, 23 Agustus 2022.
Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta, kata dia, memberikan dukungan kepada PAM Jaya memulai masa transisi pengakhiran kerja sama dengan PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) dan PT Aetra Air Jakarta.
Ismail mengatakan bahwa kerja sama antar PAM Jaya dengan dua mitranya sudah berjalan sejak 25 tahun dan akan berakhir pada 1 Februari 2023. Diharapkan dengan sisa waktu masa transisi enam bulan, PAM Jaya dapat menyelesaikan PR besar dalam pelayanan masyarakat.
“Mudah-mudahan mapping perencanaan kick-off ini bisa memperkuat perencanaan ke depan lebih baik lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi B DPRD Taufik Azhar berharap, setelah masa peralihan ini tidak ada lagi persoalan warga Jakarta kekurangan air bersih untuk diminum, serta masalah kebocoran NRW bisa segera diselesaikan.
“Kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh PAM Jaya,” kata Taufik.
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan bahwa dalam jangka waktu enam bulan ini pihaknya bersama konsultan terpilih berupaya memenuhi cakupan pelayanan air 100 persen di Jakarta.
“Kita terus mengupayakan capaian cakupan pelayanan air 100 persen. Kita yakin setelah masa transisi ini selesai, PAM Jaya akan semakin baik,” katanya.
MUTIA YUANTISYA
Baca juga: DPRD DKI Peringatkan PAM Jaya Selesaikan Masalah Sebelum Transisi 1 Februari 2023