TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto, mengatakan telah menyiapkan tim psikolog untuk mendampingi anak-anak pasangan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi setelah keduanya ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana terhadap ajudannya sendiri Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
"Iya, kami sudah siap semua. Baik tenaga psikolog maupun tenaga pendidikan," kata Kak Seto saat dihubungi, Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa, 23 Agustus 2022.
Kak Seto menjelaskan sudah menyiapkan lembaga pendidikan informal ramah anak lengkap dengan ribuan alumni dari berbagai perguruan tinggi terkemuka sebagai pendidik.
Kak Seto berharap tak hanya anak-anak Ferdy Sambo, tapi juga anak-anak yang membutuhkan perlindungan khusus bisa dibimbing dengan baik di bawah naungan LPAI.
Sedangkan untuk tenaga psikolog yang disiapkan, menurut Kak Seto, para tenaga LPAI sudah sering menangani kasus kekerasan terhadap anak.
Namun, ucap Kak Seto, semua itu bergantung kembali dengan Polri apakah membutuhkan koordinasi dengan pihak LPAI atau tidak.
Kak Seto menuturkan LPAI siap membantu jika dibutuhkan karena telah bertahun-tahun menangani berbagai kasus perlindungan anak mulai dari penanganan psikolog hingga pendidikan.
Kak Seto telah menemui Ferdy Sambo yang ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Ia mengatakan, dalam pertemuan tersebut didapati kesimpulan bahwa Ferdy Sambo mengizinkan anaknya untuk dititipkan dan diberi perlindungan.
"Pak FS sendiri pada prinsipnya mengizinkan, malah beliau menyampaikan terima kasih atas kepedulian kepada putra putrinya yang mungkin saat ini mengalami perundungan terutama dari media sosial," kata Kak Seto.
Kak Seto melanjutkan, setelah mendapatkan izin dari Ferdy Sambo, dirinya tinggal merumuskan bersama dengan kementerian dan lembaga lainnya untuk bersinergi berikan perlindungan kepada anak-anak jenderal polisi bintang dua tersebut.
"Kami juga tentu bekerja sama juga dengan KPAI, dan kementerian PPPA, jadi kami bersinergi, agar tidak ada saling bertubrukan," katanya.