TEMPO.CO, Jakarta - Ada salah satu pemandangan unik di kawasan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, Jakarta Timur yang hari ini diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Yaitu patung kucing.
Pembuatan patung kucing itu memang inisiatif warga eks Bukit Duri korban penggusuran di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, yang kini menempati kampung susun di Cakung, Jakarta Timur.
Patung kucing itu pun punya nama yaitu Patung Kucing Libi.
Romo Sandiawan punya cerita di balik pembuatan patung kucing bernama Libi itu. Sandiawan adalah tokoh masyarakat Bukit Duri saat kawasan itu digusur untuk normalisasi Sungai Ciliwung.
"Patung kucing ini digagas karena waktu pas penggusuran, saya melihat di atas Sanggar Ciliwung yang dihancurkan itu, ada satu ekor kucing bernama Libi," kata tokoh masyarakat Bukit Duri Romo Sandiawan di Jakarta, Kamis.
Suasan Pagi terakhir jelang penggusuran di pemukiman yang terkena proyek normalisasi Sungai Ciliwung, Bukit Duri, Jakarta, 28 September 2016. TEMPO/Subekti
Sandiawan menambahkan, kucing Libi merupakan peliharaan anak-anak Sanggar Ciliwung. Ketika warga Bukit Duri digusur, kucing tersebut juga ikut terdampak.
"Beko itu menghancurkan pucuk dari sanggar itu, di antara debu-debu itu kucing itu terlempar," ujar Sandiawan.
Dia mengira kucing tersebut akan mati setelah bangunan Sanggar Ciliwung tersebut dihancurkan menggunakan alat berat, tetapi terjadi keajaiban bahwa kucing itu masih hidup.
"Kami menduga, kucing itu akan segera mati, tapi keesokan harinya, anak-anak melaporkan bahwa kucing itu sedang duduk terisak-isak di lokasi sanggar yang sudah hancur itu," kata Sandiawan.
Sandiawan mengatakan kucing Libi selalu berada di puing-puing bangunan Sanggar Ciliwung yang hancur tersebut.
Sebuah alat berat menghancurkan rumah saat penggusuran di Bukit Duri Poncol, Jakarta, 12 Januari 2016. Puluhan rumah terkena gusuran program normalisasi Kali Ciliwung. TEMPO/Subekti.
"Setiap jam 15.00 WIB, kucing itu selalu tidur di lokasi itu, atau reruntuhan itu," kata dia.
Cerita kucing Libi itulah yang menjadi inspirasi hingga dijadikan simbol kesetiaan dan perjuangan warga Bukit Duri korban penggusuran permukiman.
"Kucing bernama Libi ini kami jadikan simbol perjuangan, kesetiaan dan persistensi warga yang rindu sekali akan tempat tinggal yang manusiawi yang penuh gotong royong, inilah patung kucing Libi," ujar Sandiawan.
Sandiawan menambahkan, patung kucing Libi dibuat oleh pengembang Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, Jakarta Timur.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, Jakarta Timur, bagi warga yang direlokasi dari Bukit Duri.
Anies mengatakan kampung susun yang menelan anggaran Rp52 miliar itu dibangun selama kurang lebih 10 bulan dengan mengusung desain yang mengambil hikmah dari perjalanan pandemi COVID-19.
Penampakan hunian Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung Eks. Bukit Duri, Jakarta Timur yang diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hari ini, 25 Agustus 2022. TEMPO/Lani Dian
"Rumah dirancang untuk bisa menjadi rumah produktif dan ini pula yang menjadi penamaannya, Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung," kata Anies.
Terdapat 75 unit kamar di Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung. Kamar hunian Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung memiliki desain mezanin yang dapat dimanfaatkan warga yang tinggal.
Baca juga: Anies Baswedan Bersyukur Warga Eks Bukit Duri yang Digusur Ahok Telah Huni Rusun Cakung