Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Paljaya dan PAM Jaya Kerja Sama Pemanfaatan Sewa Lahan Pengelolaan Air Limbah

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meninjau langsung pengoperasian Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal dan Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) di Pulau Kelapa Dua, Kepulauan Seribu. Foto/Instagram/aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meninjau langsung pengoperasian Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal dan Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) di Pulau Kelapa Dua, Kepulauan Seribu. Foto/Instagram/aniesbaswedan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perumda Paljaya dan PAM Jaya menandatangani nota kesepahaman pemanfaatan sewa lahan milik PAM Jaya untuk pengelolaan air limbah. Pengelolaan melalui penyediaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan jaringan perpipaan itu akan melayani kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan bahwa sinergi dan kolaborasi antara PAM Jaya dan Paljaya ini merupakan bentuk dukungan terhadap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

“PAM Jaya mendukung dan membuka diri terhadap gagasan-gagasan positif yang dapat mendorong kemajuan Jakarta sebagai kota global. Terutama melalui ketersediaan akses air minum perpipaan serta sanitasi yang aman dan berkualitas,” kata Arief dalam keterangannya, Selasa, 30 Agustus 2022.

Dukungan tersebut, khususnya dalam upaya pencegahan pencemaran lingkungan sekaligus peningkatan derajat kesehatan melalui penyediaan akses sanitasi aman, serta berkontribusi dalam pemenuhan suplai air baku air minum.

Menurutnya, kawasan TB Simatupang akan berkembang menjadi pusat bisnis baru seiring percepatan penyelesaian proyek-proyek infrastruktur di koridor tersebut.

Tingginya aktivitas bisnis di kawasan ini akan meningkatkan jumlah timbulan air limbah yang dihasilkan dan jika tidak diantisipasi kebutuhan pengolahannya, dapat menyebabkan penurunan kualitas lingkungan, terutama air tanah dan sumber air permukaan.

IPAL yang akan dibangun di area seluas 2910 meter persegi di lokasi IPA Cilandak ini menggunakan teknologi Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) dengan kapasitas pengolahan air limbah sebesar 6.000 meter kubik per hari dan mampu melayani hingga 112.665 Populasi Ekuivalen (PE).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pembangunan IPAL dimulai awal 2023 dan terbagi menjadi dua tahap. Tahap pertama dengan kapasitas pengolahan 4.000 meter kubik per hari dan jaringan pipa air limbah sisi selatan. Tahap kedua dengan kapasitas pengolahan 2.000 meter kubik per hari dan jaringan pipa air limbah sisi utara.

Direktur Utama Perumda Paljaya Aris Supriyanto berharap, selain mencegah pencemaran lingkungan, IPAL bisa memberi contoh solusi terhadap permasalahan yang kerap ditemui dalam penyediaan layanan pengelolaan air limbah.

“Solusi permasalahan di antaranya, menjawab tantangan keterbatasan lahan, kebutuhan akan kemudahan dan efisiensi operasional, serta memastikan terjaminannya kualitas air hasil olahan atau effluent sesuai dengan baku mutu yang berlaku,” kata Aris.

Selain dapat dikembalikan dengan aman ke badan air (Kali Krukut), air limbah hasil olahan lanjutan dari IPAL milik Paljaya diharapkan mampu dimanfaatkan sebagai alternatif penyediaan air baku bagi PAM Jaya ataupun dapat juga didistribusikan sebagai reclaimed water.

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) ini juga didesain dengan tampilan yang menarik dan menerapkan prinsip bangunan hijau. "Agar dapat mengubah pandangan khalayak ramai akan keberadaan IPAL, sehingga dapat menyatu dengan lingkungan sekitar,” kata Aris.

Baca juga:  Cegah Pencemaran Sungai, Wagub DKI Minta Masyarakat Olah Air Limbah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diajari Jepang, BRIN Ingin Kembangkan Epidemiologi Air Limbah di Indonesia

24 hari lalu

Anak-anak bermain di kali Bekasi yang kondisinya air hitam pekat dan berbau akibat tercemar limbah di kawasan curug Parigi, kota Bekasi, Jawa Barat, Ahad, 17 September 2023.  ANTARA/Paramayuda
Diajari Jepang, BRIN Ingin Kembangkan Epidemiologi Air Limbah di Indonesia

Epidemiologi berbasis air limbah diakui BRIN dapat menjadi metode manajemen risiko yang sangat ampuh, termasuk untuk mencegah pandemi masa depan.


PAM JAYA Lakukan Perbaikan Instalasi Air, Ada 64 Wilayah Jakarta yang Terdampak

2 Juni 2024

PDAM Jaya Akan Ambil Alih Operasional Palyja Tahun Ini
PAM JAYA Lakukan Perbaikan Instalasi Air, Ada 64 Wilayah Jakarta yang Terdampak

PAM JAYA melakukan 2 pekerjaan utama yaitu penggantian coarse yang sudah berumur 32 tahun dan penggantian fine screen yang sudah berumur 10 tahun,


Indonesia Akan Tunjukkan Langkah Mengatasi Pencemaran Danau Toba di World Water Forum Bali

18 Mei 2024

Pemandangan Danau Toba dari Bukit Holbung, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara, Senin, 29 April 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Indonesia Akan Tunjukkan Langkah Mengatasi Pencemaran Danau Toba di World Water Forum Bali

Pembangunan jaringan IPAL bertujuan untuk mencegah pencemaran perairan Danau Toba.


Pertama Kali, Pakar Jepang dan Cina Diskusi Soal Pelepasan Air Limbah Fukushima

31 Maret 2024

Rafael Mariano Grossi, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (kedua kiri) didampingi Tomoaki Kobayakawa, Presiden Tokyo Electric Power Co. (ketiga kiri) tiba untuk memeriksa pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang rusak di Futaba, timur laut Jepang, Rabu, 5 Juli 2023. Hiro Komae/Pool melalui REUTERS
Pertama Kali, Pakar Jepang dan Cina Diskusi Soal Pelepasan Air Limbah Fukushima

Ini menjadi pembicaraan pertama Jepang-Cina sejak Tokyo mulai melepaskan air limbah Fukushima ke laut tahun lalu.


Cina Kecam Jepang karena Buang Lagi Limbah Nuklir PLTN Fukushima

29 Februari 2024

Seorang pengunjuk rasa memegang plakat bertuliskan
Cina Kecam Jepang karena Buang Lagi Limbah Nuklir PLTN Fukushima

Kedutaan Besar Cina mengkritik pemerintah Jepang yang melanjutkan pembuangan air limbah dari PLTN Fukushima


Telan Biaya Rp 1,2 Triliun, Ini Profil SPAL-DT Makassar yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

22 Februari 2024

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPAL-DT) Losari, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Kamis, 22 Februari 2024.
Telan Biaya Rp 1,2 Triliun, Ini Profil SPAL-DT Makassar yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Presiden Jokowi menekankan pentingnya SPAL-DT untuk mengelola limbah cair agar ramah lingkungan. Berikut profil SPAL-DT Makassar.


Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah di Makassar

22 Februari 2024

Presiden Joko Widodo meresmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPAL-DT) Losari, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Kamis, 22 Februari 2024. Foto Biro Pers dan Sekretariat Presiden
Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah di Makassar

Presiden Jokowi menekankan pentingnya perangkat ini untuk mengelola limbah cair agar ramah lingkungan.


Terobosan BRIN Ubah Limbah Tahu menjadi Biogas

17 Februari 2024

Pekerja memotong tahu di pabrik tahu rumahan di Jakarta, 10 Juni 2015. Pengrajin tahu/tempe di pabrik rumahan tersebut gunakan bahan baku kedelai impor. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Terobosan BRIN Ubah Limbah Tahu menjadi Biogas

Peneliti BRIN melakukan penelitian mengubah limbah tahu menjadi biogas di Kabupaten Bandung. Bermanfaat memenuhi kebutuhan memasak rumah tangga.


Perbaiki Saluran Air Limbah di Meikarta: 2 Pekerja Mati Lemas, 1 Semaput

11 Januari 2024

Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock
Perbaiki Saluran Air Limbah di Meikarta: 2 Pekerja Mati Lemas, 1 Semaput

Dua pekerja tewas saat memperbaiki saluran pengolahan air limbah di area Distrik 1 Meikarta, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.


TB Simatupang Bukan Hanya Nama Jalan, Ini Kisah Perjuangannya

3 Januari 2024

Jenderal TB Simatupang. Arsip Nasional Belanda/Wikipedia
TB Simatupang Bukan Hanya Nama Jalan, Ini Kisah Perjuangannya

Profil TB Simatupang pahlawan nasional pernah menjabat KSAP atau Panglima TNI. 6 tahun jadi jenderal dari pangkat kapten.