TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggandeng serikat pekerja dalam program elektrifikasi armada bus Trasnjakarta. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menetapkan target elektrifikasi 100 persen terhadap seluruh armada Transjakarta, dari bus besar hingga mikrotrans dalam beberapa tahun ke depan.
Pada saat ini setidaknya ada 30 unit bus listrik TransJakarta yang telah beroperasi di Ibu Kota. “Pembangunan di bidang transportasi publik dilakukan serius oleh Pemprov DKI Jakarta. Saat ini, ekosistem transportasi publik sudah berjalan dan tetap harus dikembangkan secara gradual, sehat, adil, sehingga sistem tersebut bisa berkelanjutan (sustainable).” kata Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, Rabu, 31 Agustus 2022.
Menurut Anies, pendekatan terbaik untuk transisi elektrifikasi ini adalah bekerja sama dengan Serikat Pekerja. Hal ini dilakukan untuk memastikan terjadinya transisi elektrifikasi yang berkeadilan.
Dari segi kesiapan pengemudi, Pemprov DKI melakukan berbagai macam pelatihan yang wajib diikuti pengemudi TransJakarta guna menjawab tantangan elektrifikasi.
Selain elektrifikasi armada Transjakarta, Pemprov DKI juga melakukan transisi menuju transportasi publik untuk semua. Hingga akhir Agustus 2022, lebih dari 1.000 pengemudi mikrotrans Jaklingko (telah mendapatkan pelatihan Sertifikasi Pengemudi Angkutan Umum untuk meningkatkan performa.
Transportasi umum di Jakarta juga telah terintegrasi dengan tarif yang terjangkau. Di antaranya mikrotrans, metrotrans, Transjakarta, MRT, LRT dan akan bertambah pada moda transportasi lain.
“Jumlah pengemudi dan pekerja perempuan di sektor transportasi publik, terutama TransJakarta dan MRT juga semakin meningkat,” kata Anies.
Serikat Pekerja Berharap Dilibatkan dalam Transisi Elektrifikasi Transportasi
Perwakilan Serikat Pekerja menyatakan bahwa kemajuan dan transisi transportasi publik menuju era digitalisasi dan elektrifikasi tidak serta merta meninggalkan kesejahteraan dari pekerja. Ia berharap Serikat Pekerja dapat terus dilibatkan dalam perencanaan penerapan transisi elektrifikasi transportasi publik dengan meningkatkan kualitas standar pelayanan minimum.
“Sebagai pekerja transportasi yang berada di garis depan krisis iklim, kami menyadari pentingnya pelibatan berbagai pemangku kepentingan dalam sistem transportasi perkotaan. Kami juga mendukung 100 persen upaya yang dilakukan Pemprov DKI untuk memajukan transportasi publik di Jakarta.” kata Ketua Umum Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA) Edi Suryanto.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kata Anies, terus berupaya mewujudkan transisi transportasi publik yang berkeadilan. Hal ini selaras dengan 10 konsep global transportasi.
Mulai dari perlindungan hak ekonomi dan sosial pekerja; mengupayakan akses yang setara bagi semua; meningkatkan kapasitas pekerja; membangun sistem penetapan tarif. Kemudian, menerapkan skema kesejahteraan pengemudi yang tergabung dalam Jaklingko dan keluarganya, di antaranya melalui pemberian Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan BPJS.
Dalam proses transisi ini, Anies Baswedan juga menargetkan perbaikan akses angkutan umum mulai dari fase desain dan dukungan fasilitas penunjang, seperti infrastruktur terintegrasi dan tarif terjangkau.
Baca juga: Wali Kota Rotterdam Puji Anies Baswedan soal Transportasi