TEMPO.CO, Jakarta - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto hari ini. Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transjakarta Anang Rizkani Noor mengatakan, pihaknya melaporkan soal elektrifikasi bus dan rencana menyulap 10 ribu armada konvensional menjadi bertenaga listrik.
"Saat ini tentu untuk mengembangkan hal tersebut menjadi 10 ribu tentu harus mendapatkan dukungan juga dari pemerintah pusat," kata dia di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat, 2 September 2022.
Anang berujar perusahaannya membutuhkan dukungan dalam hal regulasi dari Kemenko Perekonomian. Dia tak merincikan regulasi yang dimaksud.
Menurut Anang, perlu lebih banyak regulasi mengingat PT Transjakarta menargetkan elektrifikasi 10 ribu bus pada 2030. "Tentu dari pemerintah diharapkan adalah dukungan regulasi memadai yang mendukung untuk elektrifikasi itu," kata dia.
Saat ini operator yang menjadi mitra PT Transjakarta telah menyediakan 30 bus listrik. Rencananya akan ditambah lagi 40 bus listrik baru bulan ini.
BUMD DKI itu menargetkan pengadaan 100 bus listrik hingga akhir 2022. Sementara itu, seluruh mesin armada Transjakarta dibidik menjadi tenaga listrik pada 2030.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transjakarta Anang Rizkani Noor memberikan keterangan pers soal pertemuan Transjakarta dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat, 2 September 2022. TEMPO/Lani Diana
Bus Listrik Diklaim Solusi Dua Masalah di Jakarta
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan operasional bus listrik dapat menyelesaikan dua masalah di Ibu Kota, yakni polusi udara dan kemacetan.
Penggunaan bus listrik, dia melanjutkan, juga sejalan dengan laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) 2022. Isinya bahwa kota harus mempercepat transisi menuju net zero emission.
Pemerintah DKI menargetkan pengurangan emisi gas rumah kaca hingga 50 persen pada 2030. Di tahun yang sama, seluruh bus di Ibu Kota diharapkan berganti jadi kendaraan listrik.
Anies juga telah menerbitkan Peraturan Gubernur DKI Nomor 90 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Rendah Karbon Daerah yang Berketahanan Iklim. Regulasi ini salah satunya memuat soal rencana elektrifikasi bus dan armada Transjakarta.
"Jadi inisiatif ini bagian dari komitmen Indonesia untuk menyumbang ikhtiar umat manusia menyelamatkan alam semesta mengurangi polusi udara," tutur Anies saat meresmikan pengoperasian 30 bus listrik Transjakarta di Plaza Selatan Monas, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Maret 2022
Baca juga: Elektrifikasi Armada Bus Transjakarta, Anies Baswedan Gandeng Serikat Pekerja
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.