Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Perusakan Portal Restoran, Kapolres Metro Tangerang Siap Hadapi Praperadilan Padi Padi Picnic

image-gnews
Suasana Padi Padi Picnic Groud di Desa Kramat, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Rabu 31 Agustus 2022. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Suasana Padi Padi Picnic Groud di Desa Kramat, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Rabu 31 Agustus 2022. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik restoran Padi Padi Picnic mengajukan praperadilan atas penetapan tersangka terhadap pemilik restoran dan empat karyawan oleh Polres Metro Tangerang.  

Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Zain Dwi Nugroho menyatakan siap menghadapi rencana praperadilan yang akan dilayangkan tim kuasa hukum Padi Padi Picnic Ground Pakuhaji. "Kita siap menghadapinya," ujar Zain saat dihubungi Tempo, Jumat 2 September 2022. 

Kuasa hukum Padi Padi Picnic menilai banyak keanehan dalam proses penetapan tersangka pemilik dan karyawan restoran itu. 

Zain mengatakan praperadilan merupakan hak setiap orang sebagai upaya hukum. Ia memastikan penyidik Polres Metro Tangerang telah menjalankan proses penyelidikan dan penyidikan sesuai prosedur. 

Bermula dari laporan Satpol PP Kecamatan Pakuhaji

Menurut dia, kasus Padi Padi Picnic diusut setelah menerima laporan dari Satpol PP Kecamatan Pakuhaji tentang perusakan portal pada Maret 2022. "Dari laporan tersebut kita telah lakukan proses penyelidikan, melakukan klarifikasi dengan pihak-pihak terkait, baik dari pelapor, terlapor hingga saksi-saksi," kata Zain. 

Dalam proses lidik, kata dia, penyidik menemukan  alat bukti yang menguatkan adanya peristiwa pidana perusakan secara bersama-sama terhadap barang. 

Setelah dilakukan gelar perkara, lanjut Kapolres, kasus tersebut naik ke tahap penyidikan. Dari penyidikan tersebut polisi memeriksa saksi-saksi, penyitaan barang bukti, ahli hukum pidana dan 9 orang yang ditetapkan sebagai tersangka dugaan tindak pidana pengrusakan secara bersama terhadap barang. 

"Kesembilan tersangka tersebut adalah BTK, AWS, HH, BH, SRY, AGS, WYD, UD dan BY," kata Zain. Para tersangka, kata dia, dipersangkakan dengan pasal 170 KUHP dan atau 406 Jo Pasal 55 KUHP.

Kejanggalan penyidikan kasus perusakan portal

Direktur LBH Cakra Perjuangan Boy Kanu, kuasa hukum Padi Padi mengatakan praperadilan mereka tempuh karena proses penyelidikan oleh Polres Metro Tangerang sarat dengan kejanggalan dan tidak sesuai dengan Peraturan Kepala Kepolisian (Perkap) nomor 12 tahun 2009. "Proses penyidikan melanggar perkap nomor 12 tahun 2009," kata Boy. 

Padahal, kata dia, Kapolri dengan tegas menyampaikan agar memperlakukan rakyat secara humanis, transparan dan beretika. "Tapi dalam pelaksanaan, penyidik Polres Metro Tangerang melakukan abuse of power," kata Boy. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menyebutkan sejumlah indikasi abuse of power yang dilakukan penyidik dalam menangani kasus ini. Seperti seseorang dijadikan tersangka sebelum diperiksa. Mereka dipanggil langsung tersangka dan saat pemeriksaan ada penekanan dari penyidik. 

Enam kliennya yang ditetapkan tersangka, kata Boy, diperlakukan tidak manusiawi. Proses pemeriksaan enam orang itu dilakukan sejak pagi hingga pagi lagi. "Proses pemeriksaan 6 orang hanya dilakukan  dua penyidik sehingga proses pemeriksaan lama hingga jam 3 dinihari," ujar Boy. 

Setelah pemeriksaan selesai, kata Boy, empat karyawan Padi Padi ditempatkan diruang khusus bersama tahanan kasus yang lain. "Ini melanggar HAM, mereka dikunci dari luar, diperlakukan sebagai tahanan padahal belum ada surat penahanan," ucapnya. 

Boy juga memprotes keras penyidik yang tidak profesional. Salah satu contohnya, penyidik belum bisa memperlihatkan barang bukti dengan alasan hilang. "Siapa yang menghilangkan barang, barang mana yang dirusak. Bagaiamana menetakan tersangka jika barang buktinya tidak ada," kata dia. 

Menurut Boy, permohonan praperadilan adalah enam orang tersangka yaitu pemilik Padi Padi Picnic, Anton Wijaya Salim dan istrinya Bong Thiam Kim,  bersama empat karyawannya Suryadi, burhan, andri dan Agus. 

Kasus perusakan portal di jalan masuk area Padi Padi Picnic di Desa Kramat, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang itu berawal dari pagar besi yang pasang oleh Satpol Kecamatan Pakuhaji pada 26 Maret 2022 lalu.

Portal dipasang untuk menutup sementara restoran dengan pemandangan area persawahan yang sempat viral di media sosial itu karena tidak memiliki ijin membangun (IMB). Namun, beberapa hari kemudian Portal dicabut dan hilang. Kecamatan Pakuhaji melaporkan perusakan itu ke Polres Metro Tangerang. 

JONIANSYAH HARDJONO

Baca juga: Kasus Perusakan Portal, Padi Padi Picnic Bakal Praperadilan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

11 jam lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

19 jam lalu

Gedung Polres Kota Tangerang Selatan di Jalan Promoter No.1, Lengkong Gudang Timur, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

Seorang pengusaha mesin di Kota Tangerang melaporkan Kapolres Tangsel atas dugaan kriminalisasi.


Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

20 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.


Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

20 jam lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.


KPK Siap Hadapi Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali melakukan orasi di parkir selatan Ponpes Bumi Sholawat, Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis 1 Februari 2024. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
KPK Siap Hadapi Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor akan mengajukan praperadilan atas penetapannya sebagai tersangka oleh KPK.


Anandira Puspita Jadi Tersangka Usai Bongkar Perselingkuhan Anggota TNI, Ini Kata Pengacara Pelapor

2 hari lalu

Anandira Puspita (baju merah muda), istri anggota TNI yang menjadi tersangka usai mengungkap dugaan perselingkuhan suaminya, dalam jumpa pers di sebuah kafe di Jalan Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Anandira Puspita Jadi Tersangka Usai Bongkar Perselingkuhan Anggota TNI, Ini Kata Pengacara Pelapor

Unggahan konten tuduhan perselingkuhan Bianca dan Lettu Agam itu dianggap menyerang kehormatan Bianca dan keluarga.


Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Ajukan Praperadilan soal Kasus TPPU

3 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Ajukan Praperadilan soal Kasus TPPU

Polisi telah menetapkan Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Abdussalam Panji Gumilang, tersangka pencucian uang


Kilas Balik Hari Hansip yang Berganti Nama Jadi Linmas atau Perindungan Masyarakat

4 hari lalu

Ratusan PAM TPS mengikuti apel di Silang Monas, Jakarta, Selasa (17/4). Sekitar 35.000 lebih sukarelawan hansip diturunkan untuk lakukan pengaman langsung di sekitar 15.000 Tempat Pemungutan Suara saat Pilkada DKI Jakarta digelar pada tanggal 11 Juli 2012. Tempo/Tony Hartawan
Kilas Balik Hari Hansip yang Berganti Nama Jadi Linmas atau Perindungan Masyarakat

Pada 12 Agustus 1972 keluar Kepres No. 55 tahun 1972 tentang penyempurnaan organisasi Hansip, fungsi utamanya perlindungan masyarakat (Linmas)


Jadi Tersangka Usai Bongkar Perselingkuhan Suami, Anandira Puspita Ajukan Praperadilan

4 hari lalu

Anandira Puspita (baju merah muda), istri anggota TNI yang menjadi tersangka usai mengungkap dugaan perselingkuhan suaminya, dalam jumpa pers di sebuah kafe di Jalan Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Jadi Tersangka Usai Bongkar Perselingkuhan Suami, Anandira Puspita Ajukan Praperadilan

Istri Letnan Satu TNI Malik Hanro Agam, Anandira Puspita, menjadi tersangka usai membongkar dugaan perselingkuhan suaminya


Bos Apple Tim Cook Kunjungi Apple Developer Academy Binus di Tangerang

5 hari lalu

CEO Apple, Tim Cook (kiri) melambaikan tangan setibanya di  Apple Developer Academy di Green Office Park, BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu 17 April 2024. Kunjungan tersebut dalam rangka rencana Apple membuat pengembangan (offset) tingkat komponen dalam negeri atau TKDN untuk produk-produk buatan Apple. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Bos Apple Tim Cook Kunjungi Apple Developer Academy Binus di Tangerang

CEO Apple Tim Cook kunjungi Apple Developer Academy Binus di BSD City, Tangerang. Sudah memiliki 1.500 lulusan.