TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi memprotes pergantian sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Eselon II dan BUMD DKI di akhir masa jabatan Gubernur Jakarta Anies Baswedan. Dia menganggap Anies sibuk menempatkan orang kepercayaannya.
"Etikanya, saat mau akhir masa jabatan memudahkan kerja penerusnya. Bukan membebani dengan menempatkan orang-orangnya," kata Prasetyo Edi Marsudi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 3 September 2022.
Anies, dia berujar, seharusnya fokus menuntaskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI 2017-2022. Politikus PDIP ini lantas mempertanyakan maksud Anies menggeser pimpinan SKPD dan BUMD DKI.
Pergantian Direktur PT MRT Jakarta misalnya. Menurut Prasetio, MRT Jakarta tengah mengebut proyek Fase 2 yang merupakan program nasional. Anies justru mengganti William Sabandar yang dulu menjabat Direktur Utama.
Selain itu, Anies juga merestui perombakan total direksi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. BUMD DKI strategis lainnya yang kena pergantian direksi adalah Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya.
Kemudian pergantian juga terjadi di tubuh SKPD Eselon II. Anies melantik Asisten Deputi Kebudayaan Mawardi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Atika Nurahmania, dan Wakil Kepala Badan Pengelolaa Keuangan Daerah (BPKD) Nasrudin Djoko pada Selasa, 30 Agustus 2022.
"Ada apa? Kan masa jabatannya (Anies) sebentar lagi akan habis. Kok malah bangun dinasti," tanya Prasetio.
Baca juga: Anies Baswedan Klaim Jakarta Kini Ramah Bagi Pejalan Kaki
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.