TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Jakarta Fitria Rahadiani mengatakan bahwa penggantian Direktur Keuangan dan Perencanaan Korporasi, serta Direktur Pelayanan dan Pengembangan PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta merupakan bagian dari upaya dan strategi yang dilakukan Para Pemegang Saham.
"Tujuannya, untuk melakukan penyegaran dalam jajaran pengurus TransJakarta, sehingga diharapkan Transportasi Jakarta dapat berperan maksimal baik dalam memberikan pelayanan transportasi umum kepada masyarakat dan pengembangan bisnis Transportasi Jakarta," katanya dalam keterangan tertulis, Ahad, 4 September 2022.
Lies Permana Lestari selaku Direktur Pelayanan dan Pengembangan PT Transportasi Jakarta, kata dia, memiliki pengalaman pekerjaan dalam pengembangan bisnis perusahaan.
Oleh karena itu, diharapkan mampu meningkatkan portofolio bisnis perseroan, sehingga dapat melihat dan menangkap peluang sumber pendapatan lainnya diluar tiket dan juga mampu bekerja sama dengan para stakeholders dalam upaya peningkatan layanan.
Saidu Solihin memiliki pengalaman di berbagai jabatan strategis dibeberapa perusahaan yang khususnya di bidang Keuangan. "Diharapkan kedepannya dapat meningkatkan kinerja keuangan Perseroan dan meningkatkan efisiensi beban-beban perseroan," ujarnya.
Disebutkan bahwa para pemegang saham juga mengangkat dua anggota Komisaris baru untuk mengisi kekosongan Dewan Komisaris, yaitu A. Fatoni dan Muh Mashuri Masyhuda yang diharapkan dengan pengangkatan ini dapat memberikan penasihatan dan pengawasan yang lebih baik kepada kinerja Direksi dan Perseroan secara keseluruhan.
Penggantian Direktur dan pegangkatan Dewan Komisaris, ujar dia, sudah dilakukan sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pemprov DKI Jakarta sebagai pemegang saham mayoritas dan PT Jakarta Propertindo (Perseroda) sebagai pemegang saham minoritas pada PT Transportasi Jakarta mempunyai kewenangan dalam memutuskan pengangkatan dan pemberhentian dan pengangkatan Direktur fan Komisaris Perseroan.
"Semoga Lies Permana Lestari, Saidu Solihin, A. Fatoni, dan Muh Mashuri Masyhuda sebagai pengurus PT Transportasi Jakarta yang baru mampu melaksanakan tugas dengan baik dan penuh tanggungjawab," katanya.
Saham Transjakarta dikuasai Pemerintah DKI Jakarta
PT Transportasi Jakarta merupakan BUMD dengan 99,70 persen sahamnya dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan sisanya dimiliki oleh PT Jakarta Propertindo (Perseroda) yang melayani transportasi umum dengan ruang lingkup perusahaan adalah pengusahaan.
Selanjutnya, pengoperasian dan perawatan Sarana Sistem BRT; pengoperasian dan perawatan Halte, dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBB); pembangunan, pengoperasian dan perawatan Sistem Manajemen Pendukung; pengembangan dan pengelolaan bisnis atas aset sistem BRT yang dioperasikan dan dirawat oleh perseroan, seperti halte; serta pengembangan dan pengelolaan properti dan/atau bisnis atas aset perseroan.
Transjakarta adalah BRT pertama di Asia Tenggara sudah beroperasi sejak 2004 sampai dengan saat ini sudah memiliki jalur lintasan terpanjang di dunia (251.2 km), serta memiliki 260 halte yang tersebar dalam 13 koridor, dengan rencana penambahan koridor, yaitu koridor 14.
Kinerja TransJakarta jika dilihat pada 2019 sudah mencapai satu juta penumpang per hari. Akan tetapi, sejak adanya pandemi di 2020 mempengaruhi kinerja perseroan baik dari operasional maupun keuangan.
Namun, perseroan tetap memberikan pelayanan transportasi umum yang sesuai SPM kepada masyarakat dan juga upaya dalam hal efisiensi biaya dan inovasi-inovasi untuk meningkatkan pendapatan.
Baca juga: Pencopotan 2 Direksi dan Penambahan Komisaris Diharapkan Percepat Perbaikan Transjakarta
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.