Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asal-usul Belanda Depok, Kerja Sama dengan UI, dan Restorasi Kawasan

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Pemakaman di Jalan Kamboja tempat dimakamkannya para keturunan Belanda Depok, di kawasan Depok Lama, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa 25 Januari 2022. Depok Lama kini dianggap sebagian masyarakat sebagai pusat sejarah dari Kota Depok. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Pemakaman di Jalan Kamboja tempat dimakamkannya para keturunan Belanda Depok, di kawasan Depok Lama, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa 25 Januari 2022. Depok Lama kini dianggap sebagian masyarakat sebagai pusat sejarah dari Kota Depok. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Istilah Belanda Depok sudah banyak dikenal oleh masyarakat luas, namun hanya sedikit yang mengetahui asal-usul penyebutan istilah tersebut. Kawasan Belanda Depok terletak tak jauh dari Stasiun Depok Lama, yaitu Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, Jawa Barat.

Beberapa peninggalan sejarah Belanda, antara lain rumah-rumah bergaya arsitektur tempo dulu, Jembatan Panus di Jalan Tole Iskandar, hingga Tugu Peringatan Cornelis Chastelein di Jalan Pemuda Depok.

Tidak hanya itu, juga terdapat Gereja GPIB Immanuel, Gedung Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC), Rumah Tinggal Presiden Depok, serta tiang telepon pertama yang dibangun Belanda dan berdiri sejak tahun 1900. Tiang telepon ini terletak di Jalan Kartini Depok.

Jembatan Panus yang di bawahnya ada aliran Sungai Ciliwung, dari Bogor, Depok, hingga Jakarta, dibangun pada tahun 1917 oleh seorang insinyur Belanda bernama Andre Laurens. Nama Panus sendiri berasal dari Stevanus Leander, seorang warga yang dahulu tinggal di dekat jembatan itu.

Di kawasan yang kini disebut Depok Lama itu terdapat cukup banyak bangunan peninggalan Belanda. Walaupun ada juga bangunan rumah tempo dulu yang sudah berubah fungsi ataupun berubah bentuk.

Cornelis Chastelein adalah seorang tuan tanah asal Belanda yang juga mantan petinggi Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC), sebuah kongsi dagang Hindia Timur Belanda, 1602-1799. Keberadaan bangunan sisa kolonial di Depok Lama berhubungan dengan Cornelis Chastelein.

Kawasan Depok Lama memang menyisakan bangunan bergaya arsitektur Belanda, yang memadukan arsitektur tropis dengan ciri berjendela besar dan beratap agak curam.

Buku Gedoran Depok (Revolusi Sosial di Tepi Jakarta 1945-1955) yang ditulis Oleh Wenri Wanhar menceritakan, Cornelis Chastelein semula adalah akuntan dan saudagar VOC, yang beralih menjadi tuan tanah karena tak cocok dengan kepemimpinan Gubernur Jenderal Willem van Outhoorn yang memerintah pada tahun 1691-1704.

Setelah berhenti dari pekerjaannya di VOC, Chastelein serius menekuni bidang pertanian. Ia membeli tanah di daerah Gambir, Batavia, pada 1693, Srengseng pada 1695, Mampang pada 1696, dan Depok pada 1696.

Untuk menggarap tanah seluas 1.244 hektare di Depok, Chastelein membeli 150 budak dari Bali, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Jawa, dan India. Ketika meninggal dunia pada 28 Juni 1714, ia meninggalkan surat wasiat.

Ada 12 marga utama yang menghuni kawasan Depok Lama kini. Dua belas marga tersebut, yaitu Bacas, Isakh, Jonathans, Jacob, Joseph, Loen, Laurens, Leander, Tholense, Soedira, Samuel, dan Zadokh. Pewaris marga ini kemudian dikenal dengan sebutan 'Belanda Depok'.

Penyematan 12 marga itu hanya diturunkan dari garis laki-laki alias patrilineal sehingga perempuan yang menikah dengan marga luar dianggap putus secara genealogi.

Namun seiring dengan berjalannya waktu maka ada marga yang punah atau hilang, yaitu marga Zadokh. Namun hilangnya marga Zadokh belum diketahui penyebabnya. Ada yang menyatakan tidak punya keturunan, ada juga yang menyebut Zadokh kembali ke keyakinan yang sebelumnya dianut.

Wisata sejarah

Kawasan Belanda Depok yang erat kaitannya dengan Negeri Belanda membuat wilayah tersebut menyimpan banyak sejarah peninggalan Belanda. Hal ini membuat pejabat Kedutaan Besar (Kedubes) Kerajaan Belanda untuk Indonesia mengunjungi kawasan Depok Lama tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedatangan Dubes Belanda ini dimaksudkan untuk melihat peninggalan sejarah Belanda yang ada di kawasan Jalan Pemuda, Depok Lama, Kecamatan Pancoran Mas dan juga ingin menjadi kawasan wisata sejarah.

Duta Besar Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns mengunjungi kawasan Depok Lama yang dikenal sebagai tempat tinggal Belanda Depok untuk melakukan penjajagan pengembangan kawasan ini sebagai daerah cagar budaya dan wisata sejarah.

Dalam kunjungannya, ia bertemu dengan Wali Kota Depok M. Idris dan dari perwakilan Universitas Indonesia (UI) serta generasi ke-10 Cornelies Chastelein yang berada di Depok Lama.

Kawasan Depok Lama dinilai istimewa karena masih banyak gedung lama yang masih berdiri meski ada pula yang sudah dilakukan restorasi. Kendati demikian, kawasan ini dapat menarik turis, terutama dari Belanda.

Di kawasan ini Grijns bisa melihat secara langsung keadaan kawasan Depok Lama sehingga merasa ada ikatan untuk memperkuat hubungan dengan masyarakat dan pemerintah kota Depok, terutama yang berkaitan dengan beragama peninggalan (heritage) dan juga penelitian-penelitian.

Di Kota Den Haag, Belanda, sering mengadakan pameran tentang Depok dan buku-buku orang Belanda Depok, yang bertujuan membawa turis Belanda ke Depok.

Namun kunjungan tersebut belum membahas secara mendetail mengenai kemungkinan adanya kerja sama merestorasi kawasan Depok Lama.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan Pariwisata Kota Depok Dadan Rustandi mengatakan pengembangan kawasan bersejarah Depok Lama masih dalam penjajakan dengan Belanda.

Pemerintah Kota Depok terus melakukan komunikasi dengan Universitas Indonesia dan Kedutaan Belanda di Indonesia.

Berbagai kajian penelitian sedang dilakukan untuk menjadikan kawasan bersejarah Depok Lama sebagai cagar budaya dan bisa menjadi wisata sejarah. Pengembangan kawasan bersejarah tersebut bisa memberi tambahan pilihan bagi wisatawan.

Baca juga: Kawasan Depok Lama Bakal Dibuat Jadi Destinasi Wisata Peninggalan Belanda

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengemudi Pikap Tabrak 2 Motor di Depok, Satu Orang Tewas

18 jam lalu

Ilustrasi Mobil tabrak motor. mkhlawyers.com
Pengemudi Pikap Tabrak 2 Motor di Depok, Satu Orang Tewas

Pengemudi pikap diduga mengantuk saat menabrak dua motor yang berada di arah berlawanan.


Hujan Badai Merusak Atap Lantai 4 RS Bunda Margonda Depok, Sejumlah Pasien Harus Dievakuasi

2 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana saat meninjau RS Bunda Margonda yang atap dan plafonnya rusak diterjang angin kencang, Rabu, 17 April 2024. Foto Humas Polres Metro Depok
Hujan Badai Merusak Atap Lantai 4 RS Bunda Margonda Depok, Sejumlah Pasien Harus Dievakuasi

Hujan badai pada Rabu petang merusak atap dan plafon lantai 4 RS Bunda Margonda Depok. Tidak ada korban luka ataupun jiwa dalam peristiwa ini.


Hadapi Pilkada 2024, Imam Budi Hartono Kantongi Rekomendasi dari DPP PKS

2 hari lalu

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono saat menerima penghargaan predikat Nindya dalam Malam Penganugerahan kota Layak Anak (KLA) di Semarang, Sabtu malam, 22 Juli 2023. Dok Istimewa
Hadapi Pilkada 2024, Imam Budi Hartono Kantongi Rekomendasi dari DPP PKS

PKS memberi rekomendasi kepada Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono untuk maju di PIlkada 2024.


10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

3 hari lalu

Pura Luhur Uluwatu, Bali. shutterstock.com
10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.


Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

3 hari lalu

Bhikhu berdoa bersama saat perayaan hari raya Magha Puja 2024 di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu 8 Maret 2024. Hari raya Magha Puja diperingati setiap bulan purnama di bulan ketiga kalender Buddha untuk mengenang Sang Buddha saat membabarkan Dharma pentingnya umat menghindari perbuatan jahat, menambah kebajikan, kesucian hati dan pikiran. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

Kemenparekraf mengungkap destinasi wisata favorit selama libur lebaran.


ASN Depok Diimbau Tidak WFH Usai Libur Lebaran, Kecuali Darurat

3 hari lalu

Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan tentang program pemberian makanan tambahan usai rapat paripurna persetujuan DPRD terhadap raperda APBD Kota Depok Tahun 2024 di Gedung DPRD Kota Depok, Rabu 22 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
ASN Depok Diimbau Tidak WFH Usai Libur Lebaran, Kecuali Darurat

Wali Kota Mohammad Idris mengatakan, untuk ASN Depok tidak ada WFH kecuali ada hal darurat.


Hendak Kerja, Motor Perempuan di Bojonggede Dibegal

6 hari lalu

Ilustrasi begal payudara. Pexel/by Aleksandr Neplokhov
Hendak Kerja, Motor Perempuan di Bojonggede Dibegal

Hendak berangkat kerja, seorang perempuan mengaku motor Yamaha Nmax warna merah dengan nomor polisi B 4706 SKR raib dibawa komplotan begal.


Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

7 hari lalu

Sejumlah penumpang berdesakan di dalam gerbong kereta rel listrik (KRL) Commuterline Jabodetabek di Stasiun KA Depok Baru, Depok, Jawa Barat, Senin, 24 April 2023. VP Corporate Secretary KAI Commuter Erni Sylviane Purba menyebutkan kepadatan penumpang KRL Jabodetabek sejak H+1 hingga H+2 Lebaran didominasi pengguna musiman yang memanfaatkan waktu liburnya untuk bersilaturahmi dengan kerabat ataupun berwisata ke sejumlah tempat di Jabodetabek, seperti Kota Tua, Monas, Kebun Raya Bogor, dan sejumlah obyek wisata lainnya. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba berujar selama Lebaran volume pengguna commuter line Jabodetabok mendominasi, khususnya pada H+3 Lebaran.


Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

7 hari lalu

Suasana wisata Monumen Nasional (Monas) pada Lebaran hari kedua, Jakarta, Kamis, 11 April 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

Selama pekan lebaran khususnya tanggal 13 April 2024, Monas mengadakan special show bagi pengunjung, mulai dari aktor, musisi, dan komedian.


Hari Kedua Lebaran, Pantai di Selatan Jabar Mulai Dipadati Wisatawan

8 hari lalu

Pantai Batu Karas Pangandaran (disparbud.jabarprov.go.id)
Hari Kedua Lebaran, Pantai di Selatan Jabar Mulai Dipadati Wisatawan

Pada hari kedua Lebaran 2024, Pantai di wilayah Jawa Barat, mulai dipadati wisatawan.