Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nama Pejabat Kemendagri Didukung Sebagai Penjabat Gubernur DKI, Ahli: Bentuk Pansel

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Penjabat Gubernur DKI Pengganti Anies Baswedan Dibahas September
Penjabat Gubernur DKI Pengganti Anies Baswedan Dibahas September
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menilai bahwa Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sebaiknya membuka opsi lain dalam memilih Penjabat Gubernur DKI Jakarta untuk menggantikan Anies Baswedan. Usulan ini menyusul munculnya nama Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar dalam daftar Pj Gubernur DKI.

“Mestinya Mendagri selain menggunakan aturan yang sudah ada, mengundang atau membuat tim panel atau tim independen gabungan Kemendagri dengan akademisi,” kata Ujang kepada Tempo, Ahad malam, 4 September 2022.

Tujuannya, ujar dia, untuk bisa menyeleksi Pj Gubernur yang akan diusulkan, sehingga penilaiannya tidak subjektif.

Hal ini perlu dilakukan meskipun nama-nama yang diusulkan memiliki kualitas atau kapasitas yang mumpuni untuk menjadi Pj Gubernur. Oleh karena itu, apakah Bahtiar pantas didapuk sebagai pengganti Anies, Ujang berpendapat bahwa penilaian ada di tangan Mendagri dan Presiden, khususnya.

“Apakah memang Bahtiar lebih cocok, lebih pas dibanding dengan yang lain seperti Marullah Matali dan Heru Budi Hartono, tentu yang bisa menilai dan melihat adalah Mendagri, Presiden, termasuk warga Jakarta karena soal lebih bagus, misalkan Bahtiar, tentu pilihannya, pilihan yang subjektif,” ujarnya.

Peluang pengganti Anies ada di tangan presiden

Soal peluang, kata dia, keputusan finalnya ada di tangan Presiden. Sebab, Presiden yang punya wewenang untuk menunjuk siapa yang berhak, layak menggantikan Anies. “Saya melihat semua tergantung dari Presiden karena Presiden yang menentukan walaupun nanti dirapatkan dengan KPK, Kapolri, Mendagri, dan lain-lainnya, tentu keputusannya dari Presiden,” kata dia.

Menurutnya, Presiden akan memilih Pj Gubernur secara subjektif karena penunjukan ditentukan oleh Mendagri maupun Presiden. “Kalau sudah ada melibatkan pihak luar, independen, tim panelis dari akademisi, baru objektif karena ada opini pembanding dari pakar. Kalau tidak, ya akan cenderung lebih subjektif penunjukannya,” kata Ujang.

Ia mengatakan dalam penunjukan Pj Gubernur, Presiden akan menunjuk figure yang memang dekat dengannya dan bisa menjalankan perintah Presiden untuk merealisasikan kebijakan pemerintah di DKI.

“Kemungkinan besar akan diambil dari Kemendagri, orangnya Presiden karena Jakarta punya nilai strategis dan kita juga tahu bahwa ada isu dia bilang ingin maju di Jakarta. Kalau skemanya seperti itu, ya tentu yang akan dipilih adalah dia yang dekat dengan kekuasaan, dekat dengan Mendagri maupun Presiden,” ujarnya.

Baca juga: PSI Minta Ada Proses Transparan Tentukan Usulan Penjabat Gubernur DKI dari DPRD

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

5 jam lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU


Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

6 jam lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat ditemui usai melaksanakan Salat Idulfitri 1445 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. TEMPO/Adinda Jasmine
Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

Gus Muhdlor telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 16 April 2024.


Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

7 jam lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kedua kiri) didampingi Penjabat Gubernur Jawa Timur yang baru dilantik Adhy Karyono (kiri), pejabat lama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kedua kanan) dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak (kanan) berfoto bersama usai pelantikan Penjabat Gubernur Jawa Timur di kantor Kemendagri, Jakarta, Jumat 16 Februari 2024. Adhi Karyono yang sebelumnya menjabat sebagai Sekda Provinsi Jatim itu secara resmi menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Jatim menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024 lalu. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.
Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

Khofifah menjadi satu-satunya gubernur karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.


Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

7 jam lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyerahkan penghargaan Satyalencana kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam acara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII  tahun 2024 di Surabaya, Jawa Timur Kamis 25 April 2024. Humas Pemkot Surabaya
Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

Tito Karnavian menjelaskan bahwa penilaian dalam penghargaan ini tidak dilakukan sendiri oleh Kemendagri.


Apa itu Penghargaan Satyalencana yang Batal Diberikan kepada Gibran?

8 jam lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyerahkan penghargaan Satyalencana kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam acara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII  tahun 2024 di Surabaya, Jawa Timur Kamis 25 April 2024. Humas Pemkot Surabaya
Apa itu Penghargaan Satyalencana yang Batal Diberikan kepada Gibran?

Apa itu Satyalencana Karya Bhakti Praja Nugraha yang batal diberikan kepada Gibran?


Mendagri Jelaskan Alasan Gibran Tak Terima Satyalencana

9 jam lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyerahkan penghargaan Satyalencana kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam acara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII  tahun 2024 di Surabaya, Jawa Timur Kamis 25 April 2024. Humas Pemkot Surabaya
Mendagri Jelaskan Alasan Gibran Tak Terima Satyalencana

Alasan kenapa Gibran tak terima Satyalencana.


Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

11 jam lalu

Suasana demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa, 5 Maret 2024. Aksi massa tersebut mengangkat isu wacana hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024. Tempo/Sultan
Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

Apakah hak angket soal kecurangan Pemilu 2024 akan bergulir? Berikut pernyataan tokoh dan partai yang dulu getol akan mengusungnya.


NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

12 jam lalu

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu tiba di NasDem Tower bersama jajaran Partai NasDem dan PKS dalam konferensi pers usai pertemuan kedua partai di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

Ketua Umum NasDem Surya Paloh menegaskan partainya siap berkoalisi kembali dengan PKS di Pilkada Serentak 2024.


Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

1 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.


PKS Sambangi NasDem, Disambut Jajaran tanpa Surya Paloh

1 hari lalu

Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi saat ditemui usai pertemuan PKS dan NasDem pada Rabu, 24 April 2024 di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. TEMPO/Adinda Jasmine
PKS Sambangi NasDem, Disambut Jajaran tanpa Surya Paloh

PKS menyambangi NasDem sehari usai putusan MK. Mereka disambut jajaran petinggi NasDem, namun Surya Paloh tak nampak hadir.