TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta Manuara Siahaan akan mengawasi pergantian direktur dan penambahan komisaris PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). Dia akan melihat apakah perubahan susunan organisasi tersebut akan memperbaiki kinerja perusahaan.
"Kita lihat betulkah itu argumentasinya atau tidak atau itu akal-akalan," kata dia saat dihubungi, Senin, 5 September 2022.
Sebelumnya, para pemegang saham memutuskan dua direktur PT Transjakarta dicopot. Mereka adalah Direktur Keuangan dan Perencanaan Korporasi Welfizon Yuza serta Direktur Pelayanan dan Pengembangan Achmad Izzul Waro.
Posisi Welfizon kini digantikan Saidu Solihin. Sementara kursi Izzul ditempati Lies Permana Lestari.
Selain pergantian direktur, para pemegang saham juga sepakat menambah dua komisaris. Dua komisaris baru PT Transjakarta bernama A. Fatoni dan Muhammad Mashuri Masyuda.
Manuara menyebut sah-sah saja ada pergantian di tubuh BUMD DKI. Menurut dia, direktur yang telah menjabat empat tahun memang harus dievaluasi, apalagi jika kinerjanya buruk.
"Jadi ya silakan saja, tidak ada masalah bagi kami diganti," ucap politikus PDIP itu.
Pelaksana tugas (Plt) Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Jakarta Fitria Rahadiani mengatakan pergantian struktur ini adalah upaya mempercepat perbaikan di tubuh PT Transjakarta.
Diharapkan dengan perubahan susunan organisasi PT Transjakarta akan memperbaiki aspek bisnis dan pelayanan. "Upaya yang perlu dilakukan utamanya adalah pengembangan bisnis, khususnya non-farebox," ucap dia saat dihubungi, Minggu, 4 September 2022.
Baca juga: Komisaris Baru Transjakarta Berlatar Muhammadiyah, Koordinator Aksi 112 Lanjutan 212