TEMPO.CO, Jakarta - Bank DKI menargetkan menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp1 triliun pada Oktober 2022. Ini merupakan kuota dari Kementerian Koordinator Perekonomian.
"Kami saat ini mendapatkan kuota dari kementerian sebesar Rp1 triliun untuk salurkan KUR. Kami targetkan nanti sekitar September atau Oktober bisa terkucurkan semuanya," kata Direktur Ritel dan Syariah Bank DKI Babay Parid Wazdi seperti dikutip dari Antara, Jumat, 9 September 2022.
KUR tersebut, kata Babay, akan disalurkan kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan sasaran sebanyak 25.000 nasabah pada 2022.
Tahun depan, Bank DKI menargetkan bisa menembah menjadi 75 ribu nasabah, dan tahun berikutnya pada 2024 bisa meningkat 100 ribuan nasabah UMKM. "Jadi tiap tahun meningkat karena memang bercita-cita ingin menjadi bank UMKM," ucap Babay.
Dalam mencapai target tersebut, Bank DKI memasifkan infiltrasi ke sejumlah pasar potensial nasabah UMKM pada tingkat kelurahan hingga lingkungan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).
"Selain itu di cabang-cabang, kami juga ada galeri UMKM bernama UMKM Kite di mana ada ruang pameran kecil di mana UMKM bisa memamerkan produknya di situ seperti makanan kering, kain, atau apapun boleh terserah," tuturnya.
Bank DKI menargetkan penyaluran KUR untuk UMKM bisa meningkat lebih dari dua kali lipatnya demi memberikan lebih banyak lagi UMKM yang mendapatkan permodalan.
"Target tahun depan kita akan usulkan ke kementerian sebesar Rp 2,5 triliun untuk UMKM," ujar Babay.
Baca juga: Bank DKI Masuk Daftar Bank Terbaik Dunia 2022 versi Forbes