TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Deolipa Yumara, Emanuel Herdyanto, mengatakan kliennya belum memiliki jadwal untuk memberi klarifikasi Polres Jakarta Selatan perihal laporan baliknya terhadap Aliansi Advokat Anti Hoax. Aliansi ini melaporkan Deolipa atas dugaan pencemaran nama baik dan laporan tidak benar atau persangkaan palsu.
"Belum ada," kata Emanuel saat dikonfirmasi, Sabtu, 10 September 2022. Deolipa melaporkan balik Aliansi Advokat Anti Hoax pada 5 September 2022.
Aliansi Advokat Anti Hoax Indonesia melaporkan Deolipa atas dugaan hoaks soal perkembangan kasus kematian Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat dan kepribadian eks Kadiv Propam Polri Inspektur Jenderal Ferdy Sambo.
Saat itu laporan dilakukan oleh Ketua Umum Aliansi Advokat Anti Hoax, Zakirudin, ke Bareskrim Polri pada Rabu 31 Agustus 2022. Berkas diterima dan teregistrasi dengan nomor perkara STTL/315/VIII/2022/BARESKRIM.
Emanuel Herdyanto menjelaskan saat ini pihak aliansi pengacara itu juga belum berkomunikasi dengan Deolipa sejak laporan balik dilayangkan. "Belum ada juga tuh mereka," tuturnya.
Sebelumnya Deolipa Yumara mengatakan hanya menduga tentang adanya hubungan intim antara istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dan supir pribadinya, Kuat Ma’ruf. Ihwal ucapannya yang menyebut Ferdy Sambo psikopat dan LGBT, dia mengklaim pernyataan itu didasari oleh analisanya.
“Sama kaya Komnas HAM. Saya kan cuma menduga. Komnas HAM kan juga menduga, boleh dong,” kata Deolipa saat dihubungi, 2 September 2022.
FAIZ ZAKI | EKA YUDHA SAPUTRA
Baca juga: Isi Lengkap Surat Deolipa Yumara ke Kapolri Soal Permintaan Pemberhentian Kabareskrim dan Dirtipidum
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
