TEMPO.CO, Jakarta - PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro menyatakan telah menyelesaikan pembangunan Jakarta International Stadium atau JIS sebagai stadion kelas dunia berstandar FIFA (Federation Internationale de Football Association).
“JIS merupakan salah satu stadion yang mirip dengan stadion di Eropa baik secara desain maupun fasilitas,” kata Plt Direktur Proyek JIS Arry Wibowo dalam keterangan tertulis, Sabtu, 10 September 2022.
Pembangunan Jakarta International Stadium atau JIS, kata dia, merupakan amanah dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagaimana yang tertuang dalam Pergub Nomor 14 Tahun 2019.
Menurutnya, JIS telah memenuhi kriteria rekomendasi teknis dan persyaratan stadion sepakbola standar FIFA, seperti:
- Mulai dari tahap pra-konstruksi atau tahap perencanaan termasuk penentuan lokasi stadion yang strategis dan mudah untuk dijangkau publik;
- Unsur safetydan security, seperti struktur bangunan, sistem pencegahan kebakaran dan sistem pengamanan, serta tersedianya control room, ruang medis pemain dan publik;
- Orientasi dan parkir. JIS memiliki area parkir di dalam maupun luar stadion. Area parkir kendaraan maupun bus, serta area parkir khusus VIP/VVIP yang terpisah dari area publik;
- Playing area meliputi ukuran lapangan, pemilihan jenis rumput alami/sintetis dan sistem drainasenya, penempatan bangku pemain, LED Perimeter/advertising board, aksesibilitas lapangan dalam kondisi darurat, signage area, penanda akses, penanda jalur evakuasi yang tersebar di seluruh area stadion, serta penanda kondisi darurat;
- Playerdan match official, seperti ruang ganti pemain yang dilengkapi dengan toilet dan shower area. JIS memiliki empat ruang ganti pemain yang memiliki jalur akses khusus keluar/masuk pemain, ruang pelatih, ruang massage, dua ruang pemanasan indoor (warming up room), ruang control doping, serta ruang ball girl/ball boy;
- JIS juga telah sesuai standar FIFA untuk pemenuhan fasilitas penonton, mulai dari standar kenyamanan penonton yang sangat diperhatikan. JIS juga menyediakan fasilitas untuk disabilitas, seperti jalur akses, area penonton, parkir, lift dan toilet khusus difabel. Selain itu, sistem ticketingdan akses elektronik tersedia di setiap gerbang untuk menunjang digitalisasi sistem ticketing;
- Hospitality, seperti fasilitas untuk tamu-tamu penting baik VIP maupun VVIP, seperti corporate box, royal lounge, meeting room, dan akses lobby dan drop offkhusus VIP/VVIP;
- Fasilitas media, seperti ruangan press conference, media room, mixed zone, tribun khusus media, infrastruktur broadcasting;
- Lightingdan power supply, seperti supply power khusus yang diperuntukkan untuk kebutuhan energi di JIS dan kawasan, standar lighting lapangan utama untuk mendukung kebutuhan broadcasting standar internasional 2.400 lux;
- Communicationdan additional area yang termasuk penyediaan jaringan telekomunikasi yang memadai.
PSSI sebut JIS tak layak
PSSI menilai JIS atau Jakarta International Stadium tidak layak secara infrastruktur untuk menggelar pertandingan FIFA matchday antara Timnas Indonesia dan Curacao.
Laga antara timnas Indonesia dan Curacao dalam FIFA matchday rencananya akan digelar di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada 24 September 2022, Jawa Barat, dan pertandingan kedua akan digelar di Jakarta International Stadium (JIS) pada 27 September 2022.
Namun, setelah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia melakukan uji kelayakan, JIS dianggap belum layak untuk menggelar FIFA matchday. Namun, pertandingan laga pertama pada 24 September 2022 tetap akan dilangsungkan di GBLA.
Dikutip dari laman resmi PSSI, Jumat, 9 September 2022, berdasarkan hasil inspeksi tim Infrastructure Safety and Security PSSI, Stadion JIS belum memenuhi kelayakan 100% infrastruktur. Kelayakan infrastruktur itu mencakup area drop off tim, sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di barat utara.
Bahkan, menurut PSSI, concourse timur belum dapat digunakan, perimeter tribune perlu pengkajian ulang, pagar perimeter di bawah concourse barat tidak kokoh dan sarana prasarana pendukung seperti kantung parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion belum sesuai standar.
‘’Sehingga untuk menggelar sebuah pertandingan FIFA Match Day yang mengundang animo penonton sangat banyak maka perlu dilakukan simulasi terkait jumlah penonton mulai dari 25% - 50% - 75% - 100% dari perhitungan maximum safety capacity,’’ kata Sekjen PSSI Yunus Nusi.
Yunus menambahkan untuk ukuran JIS yang begitu megah dengan daya tampung 80 ribu kursi, hanya bisa menampung parkir sekitar 800 unit kendaraan roda empat itu sangat riskan. Padahal, jika timnas main, animo masyarakat sangat tinggi untuk datang ke stadion.
Baca juga: PSSI: JIS Tak Layak Gelar Pertandingan FIFA Indonesia vs Curacao
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.