TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Jakarta Propertindo atau PT Jakpro Widi Amanasto mengatakan hingga saat ini tidak ada kabar bahwa pekerja Jakarta International Stadium atau JIS belum digaji. Menurut dia, adalah tidak mungkin pekerja JIS belum mendapatkan gaji.
"Masa iya? Enggaklah, enggak mungkin. Mungkin dari KSO-nya (kerja sama operasinya) itu, bukan kami," katanya ketika ditemui Tempo di DPRD DKI Jakarta, Rabu, 14 September 2022.
Seorang sumber Tempo di kalangan elite politik Jakarta menyatakan, pekerja JIS belum digaji. Ia menyatakan perihal ini, kemarin. Sumber yang menolak namanya disebutkan ini mengatakan, pekerja JIS belum mendapatkan haknya itu untuk masa dua bulan.
Bantahan yang sama juga diberikan oleh Direktur Teknik dan Pengembangan Bisnis PT Jakpro, Iwan Takwin. "Kata siapa? Enggak pernah, enggak ada. Kalau dia enggak ngegaji, kita iniin kontraktornya. Enggak ada itu", ucapnya.
Anies Baswedan resmikan JIS Juli lalu
Jakarta International Stadium atau JIS diresmikan oleh Gubernur Anies Baswedan pada 24 Juli 2022. “Hari ini mahakarya berdiri di Jakarta. Dipersembakan untuk The Jakmania, untuk warga Jakarta, dan untuk Indonesia,” katanya.
JIS dibangun oleh PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. KSO di atas lahan 221 ribu meter persegi di kawasan Jakarta Utara. Stadion berstandar internasional itu berkapasitas 82 ribu penonton. Pemerintah DKI harus mengeluarkan Rp 4,6 triliun untuk membangun stadion ini.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi tingginya biaya operasional dan perawatan Jakarta International Stadium (JIS), yang berkisar Rp 50-60 miliar per tahun. Dia menjelaskan bahwa JIS memang membutuhkan perawatan yang tidak murah.
“Jakpro juga sudah menghitung dan menginventarisir berapa biayanya dan sumber pembiayaannya dari mana,” ujar dia di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 29 Juni 2022.
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Heru Dewanto mengatakan JIS masuk dalam 10 stadion terbesar dan termegah di dunia versi daily mail yang disejajarkan dengan Santiago Bernabeu, kandang Real Madrid. Hal ini karena kedua stadion memiliki struktur atap yang mirip lantaran bisa buka tutup.
“Struktur space truss roof (milik JIS) yang bisa dibuka tutup ini merupakan yang terbesar dan terberat di Asia, bahkan dunia,” katanya dalam webinar Teknologi Lifting Rangka Atap 3.900 Ton, 9 Juli 2021 seperti dilihat di kanal YouTube Jakpro Group.
Heru menjelaskan tim konstruksi JIS sukses mencetak sejarah di dunia teknik sipil karena mampu mengangkat struktur atap stadion yang terberat dan terbesar di dunia ini setinggi 69 meter secara bersamaan. Rangka atap baja milik JIS memiliki berat 3.900 ton dengan bentang 270 meter.
MUHSIN SABILILLAH
Baca juga: Polemik JIS Tak Berstandar Internasional, DKI Jakarta Akhirnya Ikut Saran PSSI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.