TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri masih belum bisa melakukan penyelidikan penyebab kebakaran gudang JNE di kawasan Jalan Pekapuran, Cimanggis, Kota Depok.
Alasannya, dari gudang tersebut masih terdapat beberapa titik api, sehingga menyulitkan tim untuk bekerja.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok, Ajun Komisaris Besar Yogen Heroes Baruno mengatakan, seharusnya tim Puslabfor Mabes Polri sudah mulai bekerja sejak Selasa 13 September 2022, namun, karena masih ada titik api penyelidikan dibatalkan pada hari itu.
“Kemarin (Selasa, 13 September), saat tim Puslabfor Mabes Polri olah TKP masih ditemukannya beberapa titik api yang masih belum padam, kemudian masih ada kabut asap sehingga foto-foto yang dihasilkan tidak begitu jelas,” kata Yogen kepada wartawan, Rabu 14 September 2022.
Untuk itu, kata Yogen, pihaknya masih menunggu tim Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok untuk benar-benar memadamkan titik-titik api, sehingga tim Puslabfor bisa bekerja untuk menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran.
“Puslabfor memutuskan untuk kembali lagi sampai Damkar menyelesaikan atau memadamkan api tersebut ya,” kata Yogen.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Pengendalian Operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Welman Naipospos memastikan, pihaknya telah melakukan pendinginan pasca kebakaran di Gudang JNE.
“Sehari setelah kebakaran, kami turunkan lima mobil lagi untuk pendinginan, untuk memastikan titik api sudah hilang,” kata Welman.
Welman mengakui memang sampai dengan hari ini asap masih keluar dari material sisa kebakaran. “(Kemungkinan) dari bawah tumpukan, nggak mungkin kita cangkul-cangkulin, tapi kemarin sudah kita sudah siram dan hari ini infonya Puslabfor sudah mulai bekerja,” kata Welman.
Kebakaran gudang JNE ini terjadi pada Senin pagi 12 September 2022 sekitar pukul 04.30. Besarnya api membuat pemadaman memakan waktu lama dan puluhan kendaraan pemadam dikerahkan.
Api bisa padam kurang lebih 5 jam setelah kejadian, namun, hingga hari ini asap sisa kebakaran masih terus mengepul.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
Baca juga: Kebakaran Gudang JNE Diduga Berawal dari Gudang Penyimpanan EIGER