TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto yakin jumlah penumpang atau ridership LRT Jakarta akan naik apabila jalur kereta diperpanjang hingga Mal Artha Gading. Jakpro berencana membangun LRT Fase 2A rute Pegangsaan Dua-Artha Gading tahun ini.
"Dengan menambah (jalur) Artha Gading meningkatkan ridership cukup," kata dia dalam rapat kerja dengan Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Rabu, 14 September 2022.
Pembangunan LRT Fase 2A hingga Mal Artha Gading membutuhkan investasi Rp 1,8 triliun. Karena itulah, Jakpro akan mengusulkan penyertaan modal daerah (PMD) yang diajukan dalam pembahasan APBD Perubahan (APBD-P) 2022 senilai Rp 442 miliar.
Suntikan modal ini akan digunakan Jakpro untuk menjalankan pekerjaan pendahuluan pada akhir 2022 dan konstruksi prasarana jalur layang kereta pada awal 2023. Panjang jalur LRT dari Pegangsaan Dua hingga Artha Gading kurang lebih dua kilometer.
Widi tak merinci potensi jumlah penumpang setelah LRT Fase 2A rampung nanti. Namun dia memprediksi pembangunan kereta layang hingga Mal Artha Gading mampu meningkatkan penumpang, sehingga menarik investor.
"Menarik investor untuk ikut investasi meskipun mereka juga masih butuh jaminan dari pemerintah atau availability payment nantinya yang perlu jaminan dari pemerintah," jelas dia.
Saat ini LRT Jakarta eksisting membentang dari Velodrome-Pegangsaan Dua sepanjang 5,8 kilometer. Pemerintah DKI melalui Jakpro akan melanjutkan pembangunan kereta layang ini pada Fase 2 dengan rute Pegangsaan Dua-JIS. Untuk tahap awal, BUMD DKI ini hendak memulai LRT Fase 2A rute Pegangsaan Dua-Artha Gading.
Baca juga: Penumpang LRT Jakarta Tembus 1.500 Orang per Hari