Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Jakarta - Koran Tempo memperoleh penghargaan Anugerah Jurnalistik Mohammad Husni Thamrin atau MH Thamrin 2022 kategori teks. Karya yang diapresiasi adalah Empat Tahun Menanti di Kampung Akuarium karya wartawan Tempo, Imam Hamdi, yang tayang pada 19 Agustus 2021.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerahkan langsung piala Anugerah Jurnalistik MH Thamrin ke-48 ini kepada Redaktur Koran Tempo Suseno. Acara diselenggarakan di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Kamis, 15 September 2022.
"Kami percaya pada kebebasan pers dan kebebasan besar itu muncul dengan tanggung jawab yang besar pula," kata Gubernur Anies Baswedan.
Anies Baswedan menilai Kota Jakarta memiliki dinamika yang luar biasa sehingga potensi untuk ditulis oleh media massa penting. Menurut dia, apa yang terjadi di Jakarta berpotensi ditiru oleh daerah lain
"Karenanya penting mengedepankan objektivitas sehingga daerah lain yang mengamati Jakarta bisa mendapatkan info yang akurat dan mencerdaskan," ucap dia.
Anugerah Jurnalistik MH Thamrin 2022 diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DKI Jakarta. Ada tujuh kategori lomba. Dewan juri memilih satu pemenang utama dari tiga nominasi.
Koran Tempo menjadi juara satu di kategori teks dengan mengalahkan Tirto.id dan forumterkininews.id
Artikel Koran Tempo tersebut mengabarkan tentang warga Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara yang mulai menempati Kampung Susun Akuarium setelah empat tahun menanti. Mereka merupakan korban penggusuran di era Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pad 2016.
Saat itu Ahok ingin lokasi bekas Laboratorium voor Onderzoek der Zee atau Lembaga Penelitian Laut Pemerintah Hindia Belanda menjadi satu kesatuan dengan Kota Tua-sekitar satu setengah kilometer arah selatan Kampung Akuarium.
Pembangunan Kampung Susun Akuarium ini merupakan janji politik Anies Baswedan saat maju di Pilkada 2017. Terpilihnya Anies membuat warga setempat mencabut gugatan class action yang pernah mereka layangkan pada Ahok.
Pembangunan Kampung Susun Akuarium ini bukan tanpa kritik. Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Pantas Nainggolan menilai proyek ini menunjukkan Pemprov DKI Jakarta di masa Anies Baswedan tak konsisten dalam membangun kawasan tersebut. Pasalnya tidak sesuai dengan rencana periode sebelumnya.
AHMAD FAIZ
Baca juga: 3 Wartawan Tempo Raih Juara Lomba Karya Jurnalistik BPK
