TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo berharap warga atau pihak swasta menerima jika tanahnya kena gusur akibat pembangunan LRT Jakarta Fase 2A. Dia meminta masyarakat melihat manfaat dari pembebasan lahan jika memang diperlukan.
"Kami berharap bahwa pengadaan tanahnya tentu tidak ada kendala ataupun keberatan dari masyarakat ataupun pihak swasta yang terkena pembebasan tanah," kata dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis, 15 September 2022.
Syafrin mencontohkan pembangunan MRT Jakarta pada 2017. Kala itu, pemerintah DKI menghadapi masalah sengketa tanah di 26 bidang lahan. Persoalan ini mengancam pembangunan Stasiun Haji Nawi, Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan tak terlaksana.
Namun, proyek MRT Fase 1 rute Lebak Bulus-Bundaran HI itu rampung juga. Salah satu manfaat yang dirasakan dari pembangunan ini adalah konektivitas antara stasiun dengan gedung-gedung tempat usaha.
"Kami tentu berharap bahwa warga atau swasta yang kemudian tanahnya terkena pembebasan lahan itu melihat manfaatnya bukan untuk saat ini, tapi untuk ke depan," jelas dia.
Pemerintah DKI melalui PT Jakarta Propertindo (Jakpro) berencana membangun LRT Jakarta Fase 2A rute Pegangsaan Dua-Jakarta International Stadium (JIS). Untuk tahap awal, Jakpro akan memulai pengerjaan dari Pegangsaan Dua-Artha Gading sepanjang sekitar dua kilometer.
Jakpro bakal mengusulkan penyertaan modal daerah (PMD) senilai Rp 442 miliar yang diajukan dalam pembahasan APBD Perubahan (APBD-P) DKI 2022.
Soal pembebasan tanah, Dishub DKI telah mengacu pada regulasi yang berlaku.
Dishub DKI juga membentuk tim pembebasan tanah yang kini tengah mengevaluasi dan verifikasi dokumen sebelum pembayaran. "Pembebasan lahan masih dalam proses," ujar dia.
Baca juga: LRT Jakarta Fase 2A Tersambung hingga Mal Artha Gading, Jakpro: Tarik Penumpang dan Investor
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.