TEMPO.CO, Jakarta - Anies Baswedan menyatakan siap menjadi Capres 2024. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia Michael Victor Sianipar mengatakan Gubernur DKI Jakarta tersebut perlu dinilai secara objektif.
"Benar katakan benar, salah katakan salah. Untuk mengevaluasi seseorang layak jadi capres atau tidak, kita tidak boleh hanya mengandalkan sentimen dan emosional semata, harus ada obyektifitas dan kita harus cari yang terbaik dari yang ada," ujarnya dalam keterangan tertulis, Ahad, 18 September 2022.
Michael menuturkan bahwa pemilih nanti harus melihat kompetensi, rekam jejak, dan bukan siapa yang ahli pencitraan. Penilaian tersebut juga berlaku kepada siapapun figur yang hendak maju dalam Pilpres 2024.
"Jadi saya sebagai Ketua PSI Jakarta tidak akan dismiss begitu saja potensi seorang politisi, kita harus lihat semua dan gunakan kacamata yang adil dan obyektif," tuturnya.
Dia juga mengimbau kepada siapapun yang ingin jadi Capres 2024 agar sampaikan secara terbuka dan tidak menutup-nutupi. Kemudian pejabat negara dari tingkat menteri sampai gubernur dan beminat maju agar tidak memanfaatkan fasilitas negara untuk kampanye senyap.
"Sudah sewajarnya yang punya niatan itu, harus berani menyatakan dan tidak bergerak terselubung saja. Itu baru fair dan masyarakat bisa menilai dan membandingkan secara objektif," katanya.
Untuk Anies Baswedan, kata Michael, perlu ditunggu momennya apakah dapat tiket menjadi calon presiden atau tidak. Secara objektif, Michael menilai Eks Menteri Pendidikan itu punya potensi menjadi calon RI 1 setelah memimpin Jakarta selama lima tahun.
"Tapi sebagai Gubernur Jakarta yang sudah menuntaskan lima tahun masa jabatan, secara objektif beliau memang punya peluang sebagai calon presiden. Kita tunggu semua calon yang potensial untuk mendeklarasikan diri atas keinginannya, dan harus kita kritisi visi, kapasitas, dan rekam jejaknya secara adil dan objektif," ujarnya.
Anies menyatakan siap mencalonkan diri sebagai presiden jika ada partai politik yang mengusungnya. Pernyataan ini diungkapkan dalam wawancaranya dengan Reuters di Singapura.
Kepada Reuters, Anies Baswedan mengatakan posisinya yang bukan kader partai politik manapun memungkinkan dia untuk menjalin komunikasi dengan semua kalangan.
Baca juga: Anies Baswedan Bilang Siap Capres 2024 di Singapura, di Jakarta Hanya Acungkan Jempol