TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Depok, Ikravany Hilman mendukung pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto soal pembuktian prestasi PKS dalam memimpin Kota Depok.
Menurut Ikravany, memang belum ada prestasi signifikan yang dapat dibanggakan Kota Depok selama dipimpin oleh PKS.
“Persoalan SMP negeri saja misalnya, bayangkan dari tahun 2005 sampai tahun 2020 di Depok ini hanya dibangun 9 SMP negeri, jadi dari 17 pada tahun 2005 (peninggalan Kabupaten Bogor), pada tahun 2020 cuma 26 SMP negeri yang terbangun,” kata Ikravany kepada wartawan, Senin 19 September 2022.
Ikravany membandingkan jumlah SMPN Kota Depok dengan Kota Bekasi yang diibaratkan jauh panggang dari api. “Kota Bekasi aja yang 12 kecamatan, ada 57 SMPN, dua kali lipat lebih dari Depok yang miliki 11 kecamatan,” kata Ikravany.
Padahal, lanjut anggota DPRD Kota Depok tersebut, tanggungjawab negara termasuk pemerintah kota adalah membangun sekolah negeri. “Ini seperti punya kecendrungan tak mau bangun sekolah negeri,” kata Ikravany.
Ikravany mendukung pernyataan Hasto bahwa selama belasan tahun berjalan, Kota Depok tidak mengalami perkembangan, hanya saja perkembangan yang terjadi terkesan asal-asalan dan semrawut.
“Saya nggak bilang Depok ini nggak ada pembangunan, ada banyak, maju dan banyak yang dibangun. Persoalannya adalah, kita nggak pernah tahu Depok ini mau dibangun ke arah mana, Depok ini dibangun serampangan,” kata Ikravany.
“Buktinya, titik banjir tambah banyak, yang tadinya banjir jadi banjir, ketika dicek bukan karena kontur alamnya, bukan karena takdir alamnya, tapi karena pembangunan infrastruktur yang ugal-ugalan. Bikin proyek dimana-mana tapi nggak bangun drainasenya secara baik,” tambahnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyindir Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menolak kenaikan harga BBM untuk fokus saja mengurus Kota Depok.
Alasannya, selama partai berwarna putih oranye itu menguasai kurang lebih 17 tahun, tidak ada perkembangan yang signifikan di Kota Depok. Untuk itu, Hasto pun meminta, daripada PKS bersikukuh menolak kenaikan harga BBM lebih baik agar lebih fokus dalam membenahi Kota Depok.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
Baca juga: Wali Kota Depok Mohammad Idris Minta Hasto Kristiyanto Jangan Asbun