TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin swasta terlibat membangun ruang terbuka hijau (RTH). Dia meminta Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Suzi Marsitawati untuk mulai memikirkan regulasi pemberian insentif yang memicu pihak swasta membangun RTH.
"Sehingga RTH itu bukan hanya disiapkan oleh pemerintah, tapi juga oleh swasta," kata dia dalam sosialisasi regulasi baru soal tata ruang di Ruang Pola, Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 21 September 2022.
Anies telah meneken Peraturan Gubernur DKI Nomor 31 Tahun 2022 tentang Rencana Detail Tata Ruang Wilayah Perencanaan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta pada 27 Juni 2022.
Ada lima arah pengembangan kota dalam RDTR 2022. Kelimanya adalah kota berorientasi transit dan digital; perumahan dan permukiman yang layak, terjangkau, dan berdaya; lingkungan hidup yang seimbang dan lestari; destinasi pariwisata dan budaya global; serta magnet investasi dan pertumbuhan ekonomi kawasan.
Menurut Anies, target pembangunan RTH di Ibu Kota meningkat dari 12,1 persen menjadi 30,9 persen. Tujuannya demi merealisasikan lingkungan hidup yang seimbang dan lestari.
Pemerintah DKI, lanjut dia, pernah memberikan insentif serupa. "Dulu pernah kami lakukan dengan pembebasan PBB (pajak bumi dan bangunan) untuk mereka menjadikan lahannya menjadi RTH bisa dimanfaatkan publik," jelas Anies.
Anies Baswedan lengser 16 Oktober mendatang
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap seluruh program kerja sama yang telah dibangunnya dapat terus berlanjut di masa kepemimpinan berikutnya. Masa jabatan Anies sebagai Gubernur DKI akan berakhir pada 16 Oktober 2022.
"Jadi kita berharap itu bisa diteruskan lewat apa? Tentu lewat peraturannya," kata Anies saat ditemui di Fairmont Hotel, Jakarta, Rabu, 31 Agustus 2022.
Anies mencontohkan program garapannya, yaitu transportasi umum berkeadilan. Menurutnya, program tersebut menunjukan hasil positif.
"Seperti misalnya kendaraan umum, penumpangnya dulu setiap hari itu 350 ribu tahun 2016, tahun 2020 berhasil mencapai 1 juta tapi target kita sesungguhnya adalah 4 juta," katanya.
Tren ini, kata Anies, harus diteruskan supaya pengguna kendaraan umum lebih banyak, emisi berkurang, dan warga Jakarta memiliki kota yang lebih sehat.
"Jadi, kita berharap itu bisa diteruskan lewat apa? Tentu lewat peraturannya, sudah ada komitmennya untuk subsidinya, sudah ada program di Transjakarta, sehingga dengan begitu ini bisa berkelanjutan," ujar pria kelahiran 7 Mei 1969 itu.
Baca juga: Harapan Anies Baswedan Menjelang Lengser, Seluruh Program Kerjanya Tetap Berlanjut
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.