TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi melalui Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta merampungkan proyek pembangunan saringan sampah di Kali Ciliwung, Segmen TB Simatupang di perbatasan Pasar Rebo (Jakarta Timur) dengan Jagakarsa (Jakarta Selatan).
“Saringan sampah di lokasi tersebut berdaya tampung sekitar 222 meter kubik per hari. Fasilitas itu untuk pengendalian banjir akibat meluapnya Kali Ciliwung,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto dalam keterangan tertulis, Jumat, 23 September 2022.
Selama ini, kata dia, terjadi penekanan volume sampah yang terkonsentrasi pada satu titik penanganan di Pintu Air Manggarai dan Kali Ciliwung Jembatan Kampung Melayu.
Oleh karena itu, dibutuhkan penanganan di titik lain guna meminimalisir efek bendung yang berkontribusi pada timbulnya bencana banjir, terutama saat musim penghujan dan terjadi sampah kiriman dari hulu Kali Ciliwung.
“Keterbatasan ruang di Pintu Manggarai menyulitkan penambahan alat berat untuk percepatan penanganan sampah di badan Sungai Ciliwung,” ujarnya.
Sehingga, kata Asep, dibutuhkan pemindahan fungsi penanganan sampah di Pintu Air Manggarai ke perbatasan DKI Jakarta agar meringankan beban kerja penanganan sampah di Pintu Air Manggarai.
Menurutnya, karakteristik sampah yang sangat beragam, serta tuntutan dalam kecepatan waktu penanganan sampah membuat pengolahan sampah kurang efektif, sehingga sampah dibuang tanpa dipilah terlebih dahulu dan langsung dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir.
“Hal tersebut dapat memperpendek masa manfaat dari TPST Bantar Gebang yang diproyeksikan telah mendekati masa akhir,” ujarnya.
Untuk pemilihan lokasi pembangunan, ada tiga alternatif pemilihan lokasi pembangunan saringan sampah, yaitu Segmen TB Simatupang (Jakarta Timur dan Jakarta Selatan) sebagai lokasi terpilih yang menyasar sungai Ciliwung.
“Aksesnya memadai, ketersediaan lahan milik Pemprov DKI Jakarta,” ucapnya.
Lokasi berikutnya, Jembatan Gantung, Kec. Jagakarsa Jakarta Selatan yang menyasar sungai Ciliwung dengan akses yang sempit dan dekat permukiman warga, serta ketersediaan lahan milik warga.
Lokasi berikut saringan sampah adalah perbatasan Depok-Jakarta atau Wilayah Srengseng Jakarta Selatan yang menyasar sungai Ciliwung dengan akses yang sempit dan dekat permukiman warga, serta ketersediaan lahan milik warga.
MUTIA YUANTISYA
Baca juga: Proyek Saringan Sampah Sungai Ciliwung Senilai Rp 197 Miliar Ditarget Selesai Desember 2022