TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Jakarta Propertindo atau PT Jakpro Widi Amanasto mengatakan revitalisasi TIM atau Taman Ismail Marzuki menghabiskan anggaran Rp 1,4 triliun dengan sumber pendanaan berasal dari PEN atau Dana Pemulihan Ekonomi Nasional.
"Jadi total semuanya kita mulai dari 2019, bulan Juli tepatnya, itu bisa selesaikan hari ini, sudah selesai digunakan dengan total anggaran Rp 1,4 triliun dapat anggaran dari dana PEN," katanya di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jumat, 23 September 2022.
Widi mengatakan bahwa anggaran tersebut adalah dana dari APBD yang nantinya akan dikembalikan kembali. "Karena dari pemerintah melalui kita sebagai pengelola TIM, saya rasa demikin," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap TIM atau Taman Ismail Marzuki dapat memberikan manfaat.
"Rp 1,4 triliun dan InsyaAllah nanti akan bisa memberikan manfaat melampaui nilai investasi," ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan bahwa revitalisasi ini dilakukan untuk peningkatan kualitas fasilitas dari berbagai macam sisi, seperti elemen ruang, furnitur, efektivitas ruang, ergonomi, fasilitas penyandang difabel, hingga pemenuhan kebutuhan pengguna yang perlu diperhatikan, dan diselaraskan dengan kebutuhan pertunjukan masa sekarang.
"Hal ini untuk meningkatkan posisi Jakarta, posisi Indonesia bukan sekadar menjadi pemain samping tapi menjadi pemain dominan di dalam gelanggang seni budaya internasional," ujar Anies.
Gubernur DKI itu juga menginginkan TIM menjadi wadah yang bisa mewadahi seluruh penggiat seni dan budaya untuk bisa melahirkan karya-karya besar di kemudian hari. Karya-karya tersebut diharapkan juga dapat mempesona hingga skala global.
"Mereka-mereka yang nantinya akan menandai bahwa dari Indonesia hadir seniman seniman hebat, mewakili nama kita di gelanggang dunia. Hal ini juga kesempatan bagi kita untuk mengundang seluruh dunia beserta tampil di tempat ini," katanya.
TIM, kata dia, sebagai suatu karya yang menandai Jakarta sebagai Kota global dan karya yang menandai komitmen Pemprov DKI dalam mendukung kegiatan seni dan budaya.
MUTIA YUANTISYA
Baca juga: Butet Kartaredjasa Kritik Anies Soal Revitalisasi Taman Ismail Marzuki