TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar kawasan Kota Tua akan dilakukan secara persuasif. Dia meyakinkan petugas Satpol PP yang turun tangan tidak akan represif.
"Di mana-mana penerbitan salah satu tugas Satpol PP. Tapi cara kami sudah beda, cara kami kondusif, persuasif, tidak dengan kekerasan, sekalipun kami punya kewenangan, tugas tanggung jawab, tapi tidak pernah kami gunakan dengan cara-cara kekerasan," ujar Riza Patria saat ditemui di Perpustakaan Nasional, Ahad, 25 Agustus 2022.
Riza menuturkan cara humanis diterapkan ketika ada PKL yang berdagang di luar lokasi binaan. Mengingat saat ini lokasi untuk pedagang yang sebelumnya berjualan di Kawasan Kota Tua dipindah ke Kota Intan, Taman Sari, Jakarta Barat, yang letaknya tidak jauh dari titik keramaian di Museum Fatahilah. "Harus cara yang soft, yang sopan, yang santun, yang humanis," tutur Riza.
Berdasarkan pantauan Tempo pukul 16.20 WIB, sejumlah PKL masih berdagang di sepanjang Jalan Kunir, tepatnya di pinggir jalan raya. Para pedagang tampak memarkir gerobak dagangannya di sepanjang trotoar jalan.
Ada pula yang berdagang di depan pertokoan Jalan Cengkeh yang berdekatan dengan sisi utara kawasan Kota Tua. Jenis dagangan yang ditawarkan mulai dari beragam makanan, minuman, dan kacamata.
Tidak tampak aktivitas penertiban para PKL yang berada di sana. Mereka tetap melayani wisatawan yang sedang mencari kudapan atau berbelanja.
Namun, ketika meninjau lokasi PKL di Taman Kota Intan, hanya segelintir pedagang yang membuka lapaknya sampai sore ini. Tidak terlihat beberapa wisatawan atau kerumunan di daerah itu yang beraktivitas jual-beli atau sekedar singgah.
Hari ini kawasan wisata Kota Tua terpantau ramai pengunjung. Siang menjelang sore masyarakat semakin meramaikan setiap sudut, terutama di gedung bekas Kantor Gubernur Hindia-Belanda.
Tepat di depan Museum Fatahilah, ada pertandingan tinju yang diadakan oleh Bang Japar dan Pertina. Kegiatan itu digelar mulai pukul 06.00 WIB sampai selesai untuk menggalakkan program pemerintah tentang Sport Tourism.
Baca juga: Politikus PDIP Sebut Anies Ingin Ukir Sejarah dengan Ubah Nama Kota Tua jadi Batavia