TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan terima kasih kepada seluruh kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang telah merekomendasikan namanya untuk masuk bursa calon presiden (capres) pada Pemilu 2022. Meski demikian, ia mengatakan meminta waktu untuk menyelesaikan masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta sebelum membahas soal capres.
“Saya ingin sampaikan terima kasih atas dukungan, atas apresiasi. Bismillah, kita jalan sama-sama ke depan nantinya. Insya Allah, saya masih harus menuntaskan dulu Jakarta,” kata Anies dalam sambutannya pada penutupan Musyawarah Kerja Cabang (Mukercab) Serentak DPW PPP DKI di Hotel Grand Paragon, Ahad, 25 September 2022.
Anies mengatakan saat ini masa jabatanya sebagai Gubernur DKI Jakarta tersisa tiga pekan atau satu bulan lagi, tepatnya pada 16 Oktober 2022. Oleh karena itu, di sisa masa jabatan tersebut, ia masih enggan membahas soal Pilpres 2024. Mengingat ada sejumlah nama besar partai politik yang merekomendasikan dan mendukung Anies maju sebagai capres.
“Ini hari Minggu, ini Ahad. Tiga ahad lagi, tanggal 16, 16 besok selesai. Sesudah 16, baru nanti kita bicara berikutnya kira-kira seperti apa. Nanti kita kerjakan satu per satu dan dengan begitu, Insya Allah kita akan bisa jalan sama sama,” tutur Anies.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPC PPP Jakarta Pusat Abdul Hai bersama pimpinan DPC lainnya membacakan rekomendasi hasil musyawarah kerja cabang (kercab) ke-1. Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembanguan Provinsi DKI Jakarta mengusulkan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.
“Merekomendasikan Bapak H. Anies Rasyid Baswedan sebagai calom presiden pada musyawarah kerja wilayah periode ke-1 DPP DPW Provinsi DKI Jakarta,” ujar Abdul Hai.
Dalam pertemuan tersebut, para kader PPP serentak meneriakkan nama Anies sebagai Presiden. “Anies presiden,” teriak para kader partai berlambang Kabah tersebut.
Baca: Anies Baswedan Diundang di Mukercab PPP DKI, Mardiono Bantah soal Pilpres 2024
MUTIA YUANTISYA