TEMPO.CO, Jakarta - Berita tentang Kamaruddin Simanjuntak yang mengungkap motif baru di balik pembunuhan Brigadir J menjadi laporan yang banyak dibaca di kanal Metro Tempo.co.
Kemudian, pernyataan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali yang menyebut sumur resapan tak signifikan mengurangi titik banjir di Jakarta, juga menjadi berita yang banyak dibaca.
Pernyataan Marullah, yang juga masuk daftar calon Penjabat Gubernur DKI ini berseberangan dengan kebijakan Gubernur DKI Anies Baswedan. Anies bahkan memasukkan sumur resapan dalam Rencana Pembangunan Daerah periode 2023-2026.
Sumur resapan dinilai lebih efektif mengurangi banjir ketimbang melakukan normalisasi sungai, yang hanya membuat arus sungai semakin kencang mengalir dari hulu ke hilir saat hujan.
Berita tentang tiga calon penjabat gubernur DKI juga banyak dibaca. Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani menilai ketiga calon punya kapasitas yang sama-sama mumpuni. Sehingga, Presiden Joko Widodo bisa langsung memilih salah satu dari 3 calon yang telah diusulkan DPRD DKI.
Berikut 3 berita terpopuler di kanal Metro:
1. Kamaruddin Simanjuntak Ungkap Motif Baru di Balik Pembunuhan Brigadir J
Kuasa Hukum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak kembali bersuara soal motif pembunuhan kliennya oleh Ferdy Sambo dan kawan-kawannya.
Kamaruddin mengatakan, Ferdy Sambo menghilangkan nyawa Brigadir J bukan karena adanya unsur pelecehan kepada Putri Candrawathi, melainkan karena Brigadir J merupakan saksi kunci atas kebusukan perilaku Ferdy Sambo.
“Brigadir J itu ada terindikasi dia anggota intelejen agen ganda, kemudian dia dianggap saksi yang membuka aibnya dia ke istrinya, maka untuk menghilangkan jejak ini saksi atau informan harus dibunuh,” kata Kamaruddin saat menghadiri pengukuhan 5 Guru Besar di Universitas Pancasila, Rabu 28 September 2022.
Kamaruddin mengatakan, menurut data yang dia miliki, Brigadir J memiliki informasi soal banyak aib Ferdy Sambo mulai dari Konsorsium 303 hingga peredaran narkotika.
“(Brigadir J) miliki informasi soal 303, peredaran narkoba, sabu-sabu, minuman keras, hingga peredaran smokel-smokel mobil R,” kata Kamaruddin.
Baca selengkapnya di sini
2. Anies Baswedan Andalkan Sumur Resapan, Sekda DKI Bilang Tak Signifikan Kurangi Banjir di Jakarta
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali berbeda pandangan dengan Gubernur DKI Anies Baswedan soal manfaat sumur resapan untuk mencegah banjir di Jakarta.
Marullah, yang merupakan bakal calon Penjabat Gubernur DKI itu mengatakan sumur resapan tak signifikan mengurangi titik banjir di Ibu Kota. Karena itu, kata dia, Pemerintah DKI tengah menghitung ulang persentase pengurangan lokasi banjir pasca terbangun sumur resapan.
"Kami paham bahwa ini tidak secara signifikan sekali, tapi itu paling tidak punya pengaruh," kata dia usai menghadiri acara Dinas Lingkungan Hidup DKI di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Rabu, 28 September 2022.
Sebelumnya, pemerintah DKI menetapkan banjir di Ibu Kota tak lagi hanya ditangani dengan membuat atau meluruskan aliran sungai dengan konstruksi beton (sheetpile) alias normalisasi. Banjir dapat diantisipasi dengan pembangunan waduk dan memperbanyak sumur resapan di daerah selatan Jakarta.
Dia mengakui beberapa program yang dikerjakan pemerintah DKI tak langsung mengurangi banjir.
Karena itulah, pembangunan program penanganan banjir harus dilakukan terus-menerus. Salah satunya menyediakan sumur resapan. "Paling tidak di lingkungan lokal sekitarnya itu (sumur resapan) akan sangat berpengaruh," terang dia.
Baca selengkapnya di sini
3. DPRD DKI Sebut 3 Calon Pj Gubernur DKI Mumpuni, Jokowi Tinggal Pilih Salah Satu
DPRD DKI Jakarta percaya dengan kemampaun tiga calon penjabat Gubernur DKI pengganti Anies Baswedan yang telah mereka usulkan ke Kementerian Dalam Negeri.
Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Zita Anjani meyakini tiga nama calon Pj Gubernur DKI Jakarta, salah satunya akan dipilih oleh Presiden Jokowi.
“Saya yakin betul nanti tiga nama yang dipilih DPR DKI itu inshaallah yang dipilih Pak Jokowi,” kata Zita dalam dialog di Acara Mencari Figur Ideal Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Rabu, 28 September 2022.
Menurutnya, DPRD akan marah bila Jokowi memilih di luar dari tiga nama yang mereka usulkan. “Pastinya kita ngomel-ngomel,” tuturnya.
Selain itu, ia mengatakan bahwa tiga nama yang sudah diusulkan merupakan orang-orang yang mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.
Baca selengkapnya di sini