TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan rencana MRT Jakarta mengakuisisi saham PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) merupakan amanat dalam rapat terbatas (ratas) yang dipimpin Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Menurut dia, pemerintah DKI berupaya merealisasikan perintah tersebut.
"Jakarta terus berupaya untuk merealisaikan apa yang sudah diamanatkan pak presiden melalui ratas untuk akuisisi KCI," kata dia saat dihubungi, Kamis, 29 September 2022.
Jokowi menggelar ratas yang membahas soal pengelolaan transportasi Jabodetabek pada Selasa, 8 Januari 2019. Jokowi menginginkan terbentuk sistem transportasi yang terintegrasi di Jabodetabek.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lantas membentuk PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek. Perusahaan ini merupakan perusahaan patungan antara PT MRT Jakarta dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang bakal mengurusi integrasi transportasi.
Sebelumnya, PT MRT Jakarta berencana mengakusisi 51 persen saham PT KCI. BUMD DKI ini akan meminta penyertaan modal daerah (PMD) 2023 senilai Rp 1,71 triliun guna membeli saham mayoritas PT KCI.
Semula, Syafrin menuturkan, akusisi saham ditargetkan terselenggara tahun ini. Namun, kapasitas fiskal Ibu Kota terimbas pandemi Covid-19, sehingga pemerintah DKI perlu mencari sumber pendanaan lain.
"Saat ini tentu kami terus berupaya melakukan upaya melalui pembiayaan yang sesuai dengan ketentuan," jelas dia.
Menurut dia, pemerintah daerah intensif berkomunikasi dengan PT KCI. Namun, hingga kini belum ada kesepakatan apapun sehubungan dengan rencana akuisisi saham tersebut.
Baca juga: PT MRT Jakarta Minta Suntikan Modal Rp 1,71 Triliun untuk Akusisi Saham PT KCI