TEMPO.CO, Jakarta - PT TransJakarta menyebut kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu berdampak pada kenaikan jumlah pelanggan mereka.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT TransJakarta Anang Rizkani Noor mengatakan kenaikan pelanggan tercatat hingga 10 persen dalam sebulan dan kenaikan signifikan dalam hitungan dua hari di bulan yang sama.
Data menunjukkan penumpang moda transportasi tersebut mengalami kenaikan pelanggan dengan rincian, 707 ribu penumpang per 26 Agustus yang meningkat menjadi 784 ribu pada 26 September, kemudian meningkat lagi menjadi 792 ribu penumpang per 28 September 2022.
"Penambahan jumlah pelanggan membuktikan lebih banyak lagi warga yang menggunakan transportasi publik. Artinya dengan begitu, secara tidak langsung juga telah berkontribusi pada pengurangan emisi karbon," ujar Anang di Jakarta, Kamis, 29 September 2022 dikutip dari Antara.
Kenaikan angka pelanggan ini, lanjut Anang, juga didukung dengan upaya BUMD DKI tersebut dalam memperluas jangkauan layanan melalui upaya pembukaan rute-rute baru, penambahan jam layanan, waktu operasional serta penambahan jumlah armada.
"Kemudian, meski harga BBM naik, tarif TransJakarta tetap Rp3.500 untuk seluruh layanan koridor maupun non koridor, Rp0 untuk layanan Mikrotrans dan bus tingkat serta Rp20 ribu untuk layanan premium Royaltrans," ucap Anang.
Upaya ini, kata dia, sejalan dengan target Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyediakan akses layanan transportasi umum hingga 95 persen dari cakupan wilayah. "TransJakarta juga melakukan perpanjangan jam layanan operasional hingga 24 jam. Kemudahan ini semoga membantu mobilitas masyarakat," ucapnya.
Baca juga: Halte Transjakarta Tutupi Patung Selamat Datang, Dinilai Langgar Prosedur