Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

JJ Rizal Protes Anies Soal Proyek Halte Transjakarta Bundaran HI, Riza Patria: Perhatikan Cagar Budaya

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Kendaraan melintas di dekat proyek Revitalisasi Halte Transjakarta Bundaran HI, di Jakarta, Jumat, 23 September 2022. PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) melakukan revitalisasi 46 halte bus, diantaranya; 4 halte ikonik, 4 halte terintegrasi antar moda angkutan dan peremajaan 38 halte biasa yang ditargetkan rampung akhir tahun 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kendaraan melintas di dekat proyek Revitalisasi Halte Transjakarta Bundaran HI, di Jakarta, Jumat, 23 September 2022. PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) melakukan revitalisasi 46 halte bus, diantaranya; 4 halte ikonik, 4 halte terintegrasi antar moda angkutan dan peremajaan 38 halte biasa yang ditargetkan rampung akhir tahun 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan agar seluruh pembangunan di Ibu Kota mematuhi peraturan yang berlaku termasuk memberi perhatian terhadap penanganan kawasan cagar budaya.

"Harus melalui proses, sesuai aturan dan ketentuan yang ada, termasuk memperhatikan cagar budaya," kata Riza Patria di Jakarta, Jumat, 30 September 2022, berkaitan dengan revitalisasi halte TransJakarta di Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Ia menambahkan masukan dari sejarawan, JJ Rizal akan menjadi bahan pertimbangan terkait proyek revitalisasi halte busway di Bundaran HI.

Proyek revitalisasi itu dinilai melanggar kawasan cagar budaya karena secara visual menghalangi pemandangan kawasan Bundaran HI dan Patung Selamat Datang sebagai Objek Diduga Cagar Budaya (ODCG). "Jadi informasi dari JJ Rizal saya kira itu perlu menjadi perhatian, pertimbangan, tapi nanti kami akan cek kembali," ucapnya.

Riza tidak secara spesifik menjawab pertanyaan wartawan terkait apakah ketinggian bangunan revitalisasi halte TransJakarta di Bundaran HI itu mengganggu secara visual.

Ia hanya memastikan akan mengecek kembali realisasi pembangunan proyek halte yang digadang-gadang bakal ikonik itu.

Meski begitu, Riza menyebut revitalisasi halte tersebut sejatinya untuk mengakomodasi kebutuhan transportasi umum massal. "Sekarang ini kan jumlah penumpang itu terjadi peningkatan yang signifikan, artinya kebutuhan halte juga bertambah, volumenya meningkat, berarti kan luasannya harus bertambah," ucap Riza.

Desain seperti dek perahu hilangkan fungsi utama halte

Sementara itu, Ketua Tim Sidang Pemugaran (TSP) DKI Jakarta Boy Bhirawa mengatakan sejatinya pembangunan halte di Bundaran HI itu untuk kepentingan transportasi publik yang mestinya disesuaikan kebutuhan mendukung mobilitas perpindahan penumpang yang naik bus TransJakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, lanjut dia, dengan penambahan ruang seperti dek perahu sesuai dengan desain halte Bundaran HI tersebut, maka menghilangkan fungsi utama sebuah halte.

"Dibangun harusnya sebagai halte saja, ruang fungsional terbuka, beratap tapi dia tidak memiliki fungsi komersial atau seperti apa. Kalau orang mengantre untuk selfie (swafoto), justru dia menutupi orang yang mau naik TransJakarta," ucapnya.

Lalu, kata dia, untuk menikmati pemandangan Bundaran HI dan Patung Selamat Datang yang menjadi Objek Diduga Cagar Budaya (ODCG) itu secara inklusif juga tidak bisa dilakukan karena terhalang ketinggian halte tersebut. "Ini memang harus disuarakan terus supaya mereka yang tidak paham dan kemudian membuat keputusan yang fatal, kemudian tersadarkan," imbuhnya.

Sebelumnya, sejarawan JJ Rizal memprotes revitalisasi Halte TransJakarta Bundaran HI karena dinilai melanggar ODCG yang perlakuannya sama dengan cagar budaya. JJ Rizal yang juga sebagai Anggota TSP itu meminta Gubernur Anies Baswedan agar pembangunan halte yang digadang ikonik itu untuk dihentikan.

"Halte tetap di tempat tetapi carilah model arsitektur yang ramah dan respek pada kawasan sejarah, desain yang lebih merunduk menghormat vista cagar budaya bukan yang dengan sengaja malah memanfaatkan ruang yang bernilai komersial untuk komersialisasi," katanya.

Baca juga: JJ Rizal Minta Anies Baswedan Setop Pembangunan Halte Transjakarta Bundaran HI

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

9 hari lalu

Toko Merah di yang terletak di tepi barat Kali Besar Barat, Jakarta in pernah menjadi sebuah toko milik warga Cina, Oey Liauw Kong sejak pertengahan abad ke-19. Nama tersebut juga didasarkan pada warna tembok depan bangunan yang bercat merah hati langsung pada permukaan batu bata yang tidak diplester. Tempo/Rully Kesuma
Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

Toko Merah di Kota Tua awalnya dibangun sebagai rumah, lalu beberapa kali beralih fungsi dari toko hingga kafe.


6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

10 hari lalu

Kompleks Candi Batujaya di Karawang ditetapkan jadi Cagar Budaya Nasional. TEMPO | Hisyam Luthfiana
6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

Situs Candi Batujaya Karawang memiliki berbagai hal unik untuk digali, begini fakta-faktanya.


Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

12 hari lalu

Suasana kawasan Suryakencana pada masa PPKM Darurat di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa, 6 Juni 2021. Penutupan 10 ruas jalan di pusat Kota Bogor itu diberlakukan setiap hari mulai pukul 21.00 -24.00 WIB. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

Jalan Suryakencana dikenal sebagai pusat kuliner di Kota Bogor. Ternyata jalan ini merupakan lintasan jalur Anyer-Panarukan yang dibangun Daendels.


Revitalisasi 45 Halte Transjakarta Senilai Rp 600 Miliar Ditargetkan Selesai Pertengahan 2024

13 hari lalu

Direktur Utama Transjakarta Welfizon Yuza (kiri) bersama Direktur Teknik dan Digital Transjakarta Mohamad Indrayana (kanan) saat meninjau pengerjaan revitalisasi Halte Transjakarta Cawang UKI di Jakarta, Jumat, 17 November 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Revitalisasi 45 Halte Transjakarta Senilai Rp 600 Miliar Ditargetkan Selesai Pertengahan 2024

PT Transjakarta menargetkan revitalisasi 45 halte seluruhnya rampung pada pertengahan 2024. Nilai proyek tersebut mencapai Rp 600 miliar.


Bos Transjakarta Sebut Halte Cawang UKI akan Beroperasi 24 Jam Usai Revitalisasi

13 hari lalu

Direktur Utama Transjakarta Welfizon Yuza (kiri) bersama Direktur Tekni dan Digital Transjakarta Mohamad Indrayana (kanan) saat meninjau pengerjaan revitalisasi Halte Transjakarta Cawang UKI di Jakarta, Jumat, 17 November 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Bos Transjakarta Sebut Halte Cawang UKI akan Beroperasi 24 Jam Usai Revitalisasi

Halte Transjakarta Cawang UKI akan beroperasi 24 jam setelah proses revitalisasi rampung.


Halte Transjakarta Cawang UKI Ditargetkan Beroperasi Akhir 2023, Dilengkapi 3 Lift

13 hari lalu

Sejumlah pekerja menyelesaikan revitalisasi Halte Transjakarta Cawang UKI di Jakarta, Jumat, 17 November 2023. PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) merevitalisasi Halte Cawang UKI atau Cawang Sentral yang pengerjaannya telah mencapai 65-70 persen dan ditargetkan pada akhir tahun 2023 sudah bisa beroperasi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Halte Transjakarta Cawang UKI Ditargetkan Beroperasi Akhir 2023, Dilengkapi 3 Lift

PT Transjakarta menargetkan Halte Cawang UKI beroperasi akhir tahun ini. Halte akan diperluas dan dilengkapi tiga lift, satu eskalator, dan IT.


Direvitalisasi, Halte Transjakarta Cawang UKI Akan Ganti Nama Jadi Cawang Sentral

13 hari lalu

Sejumlah pekerja menyelesaikan revitalisasi Halte Transjakarta Cawang UKI di Jakarta, Jumat, 17 November 2023. PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) merevitalisasi Halte Cawang UKI atau Cawang Sentral yang pengerjaannya telah mencapai 65-70 persen dan ditargetkan pada akhir tahun 2023 sudah bisa beroperasi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Direvitalisasi, Halte Transjakarta Cawang UKI Akan Ganti Nama Jadi Cawang Sentral

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) merevitalisasi Halte Cawang UKI, Jakarta Timur. Kenapa ada pergantian nama?


Piala Dunia U-17 di JIS, Calo Tiket hingga Pedagang Asongan Menjamur di Halte Transjakarta dan Gerbang Masuk Stadion

18 hari lalu

Situasi pintu masuk barat Jakarta International Stadium (JIS) saat pergelaran Piala Dunia U-17, Minggu, 12 November 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Piala Dunia U-17 di JIS, Calo Tiket hingga Pedagang Asongan Menjamur di Halte Transjakarta dan Gerbang Masuk Stadion

Para calo tiket Piala Dunia U-17 itu mencegat para penumpang bus Transjakarta yang baru saja turun di Halte JIS.


5 Cagar Budaya di Gunung Penanggungan, Dianggap Suci sejak Dulu

24 hari lalu

Jalur pendakian kuno berbentuk melingkar di atas Gunung Penanggungan, Jawa Timur yang ditemukan Tim Ekspedisi Ubaya, 4 November 2015. Foto: Dok Tim Ekspedisi Ubaya
5 Cagar Budaya di Gunung Penanggungan, Dianggap Suci sejak Dulu

Gunung Penanggungan dianggap suci sejak dulu, banyak cagar budaya yang berasal dari abad ke-10


Memperjuangkan Situs Aitumeiri Jadi Cagar Budaya, Sekolah Pertama di Papua Tahun 1925

25 hari lalu

KABUPATEN TELUK WONDAMA
Memperjuangkan Situs Aitumeiri Jadi Cagar Budaya, Sekolah Pertama di Papua Tahun 1925

Pemerintah Teluk Wondama, Papua Barat mengupayakan Situs Aitumeiri ditetapkan sebgai kawasan cagar budaya nasional.