Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anies Baswedan Bicara Panjang Demokrasi, Singgung Ancaman, Intimidasi, dan Pilpres

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadir sebagai pembicara pada acara Indonesia Millennial and Gen-Z Summit di The Tribrata Jakarta, Jumat, 30 September 2022. Tempo/Mutia Yuantisya
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadir sebagai pembicara pada acara Indonesia Millennial and Gen-Z Summit di The Tribrata Jakarta, Jumat, 30 September 2022. Tempo/Mutia Yuantisya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai bahwa proses demokrasi di Indonesia harus dilihat secara mendalam. Menurutnya, proses demokrasi tidak saja melihat aspek dari dalam atau input, tetapi aspek dari luar atau output juga harus menjadi perhatian.

"Saya ingin agar proses demokrasi di Indonesia bukan hanya diperhatikan aspek input-nya. Input-nya itu adalah proses pencalonan, proses pemenangan, proses pertandingan, itu proses input," kata Anies di Indonesia Millennial and Gen-Z Summit  di The Tribrata, Jakarta Selatan, Jumat, 30 September 2022.

Oleh karena itu, ia menegaskan perlunya proses demokrasi yang melihat dari sisi output. "Bagaimana kita memilih orang, bagaimana kita memilih partai, bagaimana proses pemilu, bagaimana proses kampanye, itu input. Namun, yang tidak boleh dilupakan demokrasi itu juga ada output," ujarnya.

Output-nya, kata Anies, adalah kepastian hukum, adanya kemajuan ekonomi, keadilan, ruang kebebasan, dan perasaan kebersamaan.

Menteri Pendidikan di era Jokowi itu melihat masa depan demokrasi Indonesia ditentukan oleh dua hal tersebut. "Bukan saja oleh aspek proses penentuan siapa di dalam, bagaimana rule-nya dijaga, tetapi juga bagaimana demokrasi itu memberikan produk sesuai harapan publik," ujar dia.

Ketika demokrasi itu disampaikan, ujar Anies, maka orang akan semakin mempercayai proses demokrasi. "Tapi kalau tidak deliver, maka akan mempertanyakan proses demokrasi," katanya. 

"Jadi memastikan bahwa demokrasi itu konsolidasi, masa depan demokrasi itu terjaga, bukan hanya pada aspek input tapi juga dengan aspek output nya apalagi outcome-nya," sambungnya.

Rakyat Indonesia ingin demokrasi berjalan solid

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurutnya, seluruh rakyat Indonesia menginginkan demokrasi di Tanah Air berjalan solid untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada. "Saya melihat semua kita punya bekal itu tapi ada tantangannya. Tantangannya begini, demokrasi ini akan bisa terus terkonsolidasi bila tidak ada ancaman. "Jadi ancaman ini harus dieliminasi," katanya.

Tantangan yang dimaksud Anies, yaitu pada pengawasan proses demokrasi dalam Pemilu, baik Pilpres maupun Pilkada dan Pileg. "Kalau ancaman itu kita lihat, pertama rule of the game-nya itu harus dijaga. KPU punya tanggung jawa untuk menjaga rule of the game. Bagaimana rule of the game ini tidak diubah-ubah, bagaimana semua orang mentaati," ujar dia.

Tantangan kedua, kata Anies, sikap netral. "Semua pihak yang diharuskan netral di dalam proses pertandingan, seperti olahraga, ada wasitnya, ada yang menyiapkan garisnya, menyiapkan lapangannya. Itu semua harus adil," kata dia.

Berikutnya, tantangan yang dihadapi adalah ancaman dan intimidasi. Dalam hal ini, Anies turut menyinggung media yang mengalami ancaman dan intimidasi. "Dan yang ketiga, tidak boleh ada ancaman itu mengancam demokrasi, yang dialami oleh Narasi kemarin itu adalah sebenarnya wujud dari salah satu ancaman," ujar dia.

Dia menilai jika hal tersebut dibiarkan secara terus menerus, maka akan menjadi problem di kemudian hari. Selain itu, dia mengatakan kepada pihak yang kalah harus bisa menerima dengan lapang dada hasil dari proses demokrasi ini.

"Bagaimana seluruh hasil apapun itu diterima dengan legowo, dengan keterbukaan. Sportmanship itu ada dan syarat demokrasi terkonsolidasi salah satunya adalah pihak yang tidak menang itu mau menerima dan mau menjalankan," ujarnya.

Baca juga: JJ Rizal Minta Anies Baswedan Setop Pembangunan Halte Transjakarta Bundaran HI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kubu Anies dan Ganjar Optimistis Hakim MK Bakal Kabulkan Permohonannya, Ini Alasannya

21 menit lalu

Ketua Tim Hukum Nasional AMIN Ari Yusuf Amir (tengah) bersama anggotanya saat jeda sidang kedua sengketa Pilpres di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Kubu Anies dan Ganjar Optimistis Hakim MK Bakal Kabulkan Permohonannya, Ini Alasannya

Tim Anies dan Ganjar optimistis Mahkamah Konstitusi (MK) akan mengabulkan permohonan mereka tiga hari menjepang pembacaan Putusan MK.


Pilkada Jakarta, PKS Sebut Nama Anies Baswedan dan Eks Kapolda Metro Mencuat dari Nonkader

1 jam lalu

Calon presiden, Anies Baswedan, selepas mengunjungi rumah Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Pilkada Jakarta, PKS Sebut Nama Anies Baswedan dan Eks Kapolda Metro Mencuat dari Nonkader

PKS DKI Jakarta mengatakan, Anies Baswedan, salah satu tokoh diluar kader yang diusulkan maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2024


Jejak Pendapat PKS Jelang Pilkada DKI: Mardani Ali Sera Tertinggi Disusul Sohibul Iman dan Khoirudin

2 jam lalu

Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera
Jejak Pendapat PKS Jelang Pilkada DKI: Mardani Ali Sera Tertinggi Disusul Sohibul Iman dan Khoirudin

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, mendapatkan perolehan tertinggi dalam jejak pendapat internal kader PKS Jakarta untuk maju Pilkada DKI


Bambang Widjojanto Beri Respons Banjir Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres di MK

17 jam lalu

Kuasa hukum pemohon capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat mengikuti sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu 3 April 2024. Sidang tersebut beragenda mendengarkan keterangan saksi dan ahli yang dihadirkan oleh termohon yakni KPU membawa satu ahli dan dua saksi fakta, sedangkan Bawaslu membawa satu ahli dan tujuh saksi. TEMPO/Subekti.
Bambang Widjojanto Beri Respons Banjir Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres di MK

Bambang Widjojanto tim hukum Anies-Muhaimin beri respons banjir amicus curiae ke MK dalam sidang sengketa Pilpres 2024.


Pria di Riau Edit Suara Hakim MK Soal Putusan Sengketa Pilpres, Tambah Narasi Selamat Pendukung 02

23 jam lalu

MA diamankan Polda Riau karena diduga memanipulasi suara hakim MK soal sengketa hasil pilpres. ANTARA/HO-Polda Riau
Pria di Riau Edit Suara Hakim MK Soal Putusan Sengketa Pilpres, Tambah Narasi Selamat Pendukung 02

Polda Riau menciduk seorang pria di Rokan Hilir Riau karena mengedit suara hakim MK soal putusan sengketa pilpres. Ada narasi jogetin aja.


CEO Apple Tim Cook Bertemu dengan Prabowo Subianto, Apa yang Dibahas?

1 hari lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kiri) bertemu dengan CEO Apple Tim Cook (kanan) di kantor Kementerian Pertahanan RI, Rabu, 17 April 2024. Sumber: ANTARA
CEO Apple Tim Cook Bertemu dengan Prabowo Subianto, Apa yang Dibahas?

CEO Apple, Tim Cook, melakukan kunjungan ke kantor Menteri pertahanan Prabowo Subianto usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi kemarin.


Menakar Dugaan Politisasi Bansos dalam Putusan MK

1 hari lalu

Sidang sengketa hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) dengan agenda pemeriksaan saksi dan ahli pihak terkait atau Kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Gedung MK, Jakarta pada Kamis, 4 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Menakar Dugaan Politisasi Bansos dalam Putusan MK

Pendapat ketiga kubu capres-cawapres soal politisasi bansos dalam putusan MK mendatang.


Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

1 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.


Ketum Projo Budi Arie Sebut RK akan Maju Pilkada DKI Jika Melawan Anies

1 hari lalu

Wali Kota Bogor Bima Arya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal foto bersama saat acara Supermentor dan Farewell Event (perpisahan) untuk Gubernur Anies Baswedan di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Ahad, 2 Oktober 2022. Acara yang mengusung tema Tentang Leadership, Reformasi, & Pengabdian tersebut dihadiri oleh para Duta Besar Negara Sahabat dan tiga narasumber seperti Walikota Bogor Bima Arya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ketum Projo Budi Arie Sebut RK akan Maju Pilkada DKI Jika Melawan Anies

Ketua Umum kelompok relawan Projo Budi Arie Setiadi mengatakan pihaknya akan mendukung semua kandidat yang diusung Koalisi Indonesia Maju di pemilihan kepala daerah (pilkada), termasuk Ridwan Kamil di DKI Jakarta.


Anies dan Ganjar Kompak Bilang Begini soal Amicus Curiae Megawati

1 hari lalu

Anies dan Ganjar Kompak Bilang Begini soal Amicus Curiae Megawati

Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo buka suara soal pengajuan Amicus Curiae oleh Megawati ke MK di sidang sengketa pilpres.