Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3.000 Mangrove Ditanam di Pantai Indah Kapuk, Wali Kota: 13 Sungai Bermuara di Teluk Jakarta

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Pengunjung menaiki perahu saat menyusuri Hutan Mangrove di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk, Jakarta, Sabtu 24 September 2022. Pemprov DKI Jakarta mencatat hingga Juni 2022 realisasi penanaman mangrove mencapai 38 ribu atau 54,28 persen dari target 70 ribu pohon mangrove. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pengunjung menaiki perahu saat menyusuri Hutan Mangrove di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk, Jakarta, Sabtu 24 September 2022. Pemprov DKI Jakarta mencatat hingga Juni 2022 realisasi penanaman mangrove mencapai 38 ribu atau 54,28 persen dari target 70 ribu pohon mangrove. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara mengapresiasi aksi penanaman pohon oleh AEON Environmental Foundation di Kawasan Elang Laut, Pantai Indah Kapuk (PIK), Kelurahan Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan. Total sebanyak 3.000 mangrove ditanam dalam kegiatan tersebut.

Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mengapresiasi kegiatan sebagai bentuk penghijauan dan upaya restorasi Teluk Jakarta. Dengan begitu, potensi kerawanan bencana alam di wilayah Jakarta Utara bisa diminimalisir.

“Ada 13 sungai yang bermuara di Teluk Jakarta. Kalau tidak ada restorasi seperti penanaman mangrove, akan hancur dan dapat mendatangkan musibah di kemudian hari,” ujarnya, Minggu, 2 Oktober 2022, seperti dikutip dari jakarta.go.id.

Untuk itu, Ali Maulana mengajak masyarakat untuk turut merawat mangrove yang sudah tumbuh serta tidak membuang sampah sembarangan, apalagi ke sungai. Sebab, sampah yang dibuang sembarang apalagi ke sungai akan berdampak buruk pada kelangsungan hidup mangrove.

Selain menahan abrasi Pesisir Jakarta, sambung Ali Maulana, mangrove bermanfaat memulihkan pencemaran udara. Bagian daun pada mangrove dapat menyaring polusi udara dan mengeluarkan oksigen yang dibutuhkan setiap makluk hidup. “Mangrove selain memulihkan pencemaran air, daunnya bagus untuk memulihkan polusi udara,” ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Executive Officer of ASEAN Business Divition AEON Co.Ltd, Okazaki Soichi menambahkan, AEON Environmental Foundation bersama relawan telah menanam lebih dari 12 juta mangrove di seluruh dunia. Sebanyak 83 juta mangrove di antaranya telah ditanam di Indonesia yang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak tahun 2011.

“Kami berharap suburnya mangrove di area ini, dapat terhindar dari dampak negatif yang disebabkan oleh banjir maupun bencana alam lain serta dapat tercipta lingkungan hijau di daerah pesisir pantai," tandasnya.

Baca juga: KKP Gandeng KEHATI Kelola Mangrove dan Kawasan Konservasi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dampak Perubahan Status Jakarta sebagai Daerah Khusus Jakarta

1 jam lalu

Pengunjung menyaksikan pertunjukan video mapping di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Senin, 24 April 2023. Pemprov DKI mengadakan pagelaran Monas Week dan Pentas Seni Monas dengan menampilkan berbagai macam pertunjukan di antaranya air mancur menari, video mapping, dan penampilan musik sebagai bentuk hiburan masyarakat pada libur Lebaran. ANTARA/M Risyal Hidayat
Dampak Perubahan Status Jakarta sebagai Daerah Khusus Jakarta

Daerah Khusus Jakarta jadi nama baru DKI Jakarta usai ibu kota pindah ke IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Apa dampaknya?


Eks Warga Kampung Bayam Akhirnya Mau Pindah ke Rusun Nagrak, tapi Bersyarat

7 jam lalu

Puluhan warga eks Kampung Bayam berkumpul di depan tenda dekat Jakarta International Stadium (JIS) untuk memutuskan tawaran pemerintah agar direlokasi ke Rusun Nagrak, Jumat, 22 September 2023. TEMPO/Novali Panji
Eks Warga Kampung Bayam Akhirnya Mau Pindah ke Rusun Nagrak, tapi Bersyarat

Eks warga Kampung Bayam akhirnya luluh dan mau mengosongkan tenda depan JIS. Mereka akan menempati Rusun Nagrak, tapi dengan sejumlah syarat.


Eks Warga Kampung Bayam bakal Dikumpulkan Bahas Tawaran DKI Pindah ke Rusun Nagrak

20 jam lalu

Eks warga Kampung Bayam yang tinggal di tenda di depan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Rabu 20 September 2023. Pemda DKI meminta Eks warga Kampung Bayam pindah sebelum Piala Dunia U-17 2023 dihelat pada 10 November-2 Desember. Eks warga Kampung Bayam memilih tinggal di tenda-tenda yang dipasang di depan JIS sebagai bentuk protes terhadap Pemprov DKI Jakarta dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Warga yang huniannya digusur demi pembangunan JIS ini belum bisa menempati Kampung Susun Bayam karena belum sepakat soal harga sewa. TEMPO/Subekti.
Eks Warga Kampung Bayam bakal Dikumpulkan Bahas Tawaran DKI Pindah ke Rusun Nagrak

Eks warga Kampung Bayam belum memutuskan tawaran pindah ke Rusun Nagrak. Mereka akan mendiskusikannya terlebih dulu.


Usai Diajak Lihat Rusun, Eks Warga Kampung Bayam Belum Tentukan Sikap

1 hari lalu

Eks warga Kampung Bayam yang tinggal di tenda di depan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Rabu 20 September 2023. Pemda DKI meminta Eks warga Kampung Bayam pindah sebelum Piala Dunia U-17 2023 dihelat pada 10 November-2 Desember. Eks warga Kampung Bayam memilih tinggal di tenda-tenda yang dipasang di depan JIS sebagai bentuk protes terhadap Pemprov DKI Jakarta dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Warga yang huniannya digusur demi pembangunan JIS ini belum bisa menempati Kampung Susun Bayam karena belum sepakat soal harga sewa. TEMPO/Subekti.
Usai Diajak Lihat Rusun, Eks Warga Kampung Bayam Belum Tentukan Sikap

Perwakilan eks warga Kampung Bayam menyatakan belum mengambil keputusan usai diajak meninjau sejumlah rumah susun (rusun) oleh Pemkot Jakut


Ajak Tiga Warga Kampung Bayam Cek Dua Rusun, Lurah Sebut Belum Dikenakan Biaya Sewa

1 hari lalu

Satu hari sebelum tenggat gugatan sterilisasi, warga eks Kampung Bayam terlihat masih mendirikan tenda di dekat Jakarta International Stadium, Kamis, 21 September 2023. TEMPO/Novali Panji
Ajak Tiga Warga Kampung Bayam Cek Dua Rusun, Lurah Sebut Belum Dikenakan Biaya Sewa

Lurah Papanggo Tomi Haryono mendampingi tiga eks warga Kampung Bayam meninjau Rusun Muara Angke dan Rusun Nagrak


Diminta Pindah dari JIS, Eks Warga Kampung Bayam Sesalkan Belum Ditemui Pemerintah Lagi

1 hari lalu

Satu hari sebelum tenggat gugatan sterilisasi, warga eks Kampung Bayam terlihat masih mendirikan tenda di dekat Jakarta International Stadium, Kamis, 21 September 2023. TEMPO/Novali Panji
Diminta Pindah dari JIS, Eks Warga Kampung Bayam Sesalkan Belum Ditemui Pemerintah Lagi

Eks warga Kampung Bayam yang tinggal di tenda di dekat Jakarta Intenational Stadium (JIS) diimbau untuk pindah jelang Piala Dunia U-17


Eks Warga Kampung Bayam Mau Kosongkan Tenda Dekat JIS Asal Dipindah ke 2 Rusun Ini

1 hari lalu

Satu hari sebelum tenggat gugatan sterilisasi, warga eks Kampung Bayam terlihat masih mendirikan tenda di dekat Jakarta International Stadium, Kamis, 21 September 2023. TEMPO/Novali Panji
Eks Warga Kampung Bayam Mau Kosongkan Tenda Dekat JIS Asal Dipindah ke 2 Rusun Ini

Eks warga Kampung Bayam mau mengosongkan tenda yang didirikan di dekat JIS, Jakarta Utara. Syaratnya, mereka bisa tinggal di dua rusun ini.


H-1 Pembongkaran Tenda Dekat JIS, Polisi Datangi Eks Warga Kampung Bayam

1 hari lalu

Eks warga Kampung Bayam yang tinggal di tenda di depan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Rabu 20 September 2023. Pemda DKI meminta Eks warga Kampung Bayam pindah sebelum Piala Dunia U-17 2023 dihelat pada 10 November-2 Desember. Eks warga Kampung Bayam memilih tinggal di tenda-tenda yang dipasang di depan JIS sebagai bentuk protes terhadap Pemprov DKI Jakarta dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Warga yang huniannya digusur demi pembangunan JIS ini belum bisa menempati Kampung Susun Bayam karena belum sepakat soal harga sewa. TEMPO/Subekti.
H-1 Pembongkaran Tenda Dekat JIS, Polisi Datangi Eks Warga Kampung Bayam

Polisi tampak mendatangi eks warga Kampung Bayam yang bertahan tinggal di tenda dekat JIS. Mereka harus mengosongkan tenda paling lambat besok.


Harus Pindah dari Depan JIS, Eks Warga Kampung Bayam Disebut akan Tinjau Rusun Muara Angke dan Nagrak

1 hari lalu

Seorang petugas keamanan berkomunikasi dengan radio panggilnya di salah satu tower Rusunawa Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa, 18 Juli 2023. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta berencana menyiapkan Rusunawa Nagrak untuk menampung warga Kampung Bayam yang terdampak pembangunan stadion Jakarta International Stadium (JIS) yang hingga kini masih tinggal di tenda di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Harus Pindah dari Depan JIS, Eks Warga Kampung Bayam Disebut akan Tinjau Rusun Muara Angke dan Nagrak

Eks warga Kampung Bayam yang masih tinggal di tenda dekat JIS diminta segera pindah. Warga disebut akan meninjau dua rusun sore ini.


Pemprov DKI Benarkan Ada Pungli di Subsidi Pangan Murah

2 hari lalu

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta Suharini Eliawati di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Senin, 3 Oktober 2022. TEMPO/Lani Diana
Pemprov DKI Benarkan Ada Pungli di Subsidi Pangan Murah

Dinas KPKP DKI Jakarta mewajibkan warga membawa KTP dan KK saat antre subsidi pangan murah untuk menghindari pungli